Sabtu, 07 September 2013

Jokowi Now Or Never

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ramai disebut-sebut sebagai sosok yang potensial menjadi calon presiden untuk Pemilu 2014 mendatang.
Dalam Rakernas III yang diadakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, mulai 6 September hingga 8 September 2013 ini juga dibuka kesempatan kepada seluruh kader perserta Rakernas III untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk apabila ada yang ingin membahas mengenai pencapresan.
Pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti menilai PDI-P harus mengambil kesempatan emas ini untuk menjadikan Jokowi sebagai calon presiden bagi PDI-P di tahun perhelatan politik tahun depan.
Menurutnya, kesempatan ini menjadi kesempatan emas bagi partai yang berlambangkan moncong putih itu.
“Ini kesempatan emas, now or never. Tapi tidak untuk menjadi Wakil Presiden ya. Daripada Cawapres, mending Jokowi jadi Gubernur saja. Menurut saya, Megawati lebih baik legowo menghantar Jokowi untuk jadi Capres di Pemilu 2014 mendatang,” ujar Ikrar saat berbincang dengan Media Indonesia, Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2013).
Ikrar mengatakan, Megawati dalam pidato pembukaan Rakernas III pun sudah memberi sinyalemen kuat bahwa Jokowi juga merupakan anak ideologis dari Bung Karno. Pernyataan tersebut, lanjut Ikrar, disebutkan Megawati saat menilai performa Jokowi saat membacakan Dedication of Life saat membuka Rakernas III.
“Kan sesuai dengan pidatonya Megawati kemarin, beliau bilang Jokowi ada getaran saat membacakan “Dedication of Life”, dan menurut Megawati itu mengikuti ideologis Soekarno. Ya, itu tanda-tanda,” sambung Ikrar.
Ikrar menilai, banyak pihak yang menginginkan sosok Jokowi memimpin negeri ini secara nasional setelah melihat karakter dan performa kerja Jokowi di DKI Jakarta. Maka itu, sambung dia, banyak rakyat di daerah yang lantas juga menginginkan orang seperti Jokowi juga dimiliki di daerahnya.
Ikrar tak hanya dirasakan oleh wong cilik saja, tetapi semua orang merasakan hal yang sama.
“Untuk saat ini, Jokowi adalah pemimpin pilihan yang terbaik. Tidak mungkin PDI-P menjadi partai oposisi terus menerus,” imbuhnya.

Sumber :
metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar