Mass Rapid Transit (MRT) yang kemarin telah diresmikan oleh
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan disaksikan masyarakat Jakarta yang
melintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI), merupakan proyek pembangunan
yang mengalami jatuh bangun sejak 24 tahun silam.
Kini, mantan Wali Kota Solo
yang populer dipanggil Jokowi itu berhasil mempersembahkan moda
transportasi massal itu kepada warga Ibu Kota. Saat meresmikan MRT,
Jokowi penuh percaya diri bahwa trasportasi itu akan bermanfaat warga
Jakarta.
"Dengan ini saya resmikan MRT," singkat Jokowi, Jakarta, Kamis (2/5/2013)
Sebelumnya, proyek pembangunan MRT sempat menggantung lantaran
berbagai administrasi yang harus diselesaikan orang nomor 1 di DKI itu.
Jokowi pun sempat menuliskan keresahan pembangunan MRT di akun twitter
pribadinya dengan mengatakan 'butuh keberanian untuk mencubit kumis
harimau'.
Pasalnya, saat itu, Jokowi dituntut untuk menandatangani surat
persyaratan yang disebut tanggung jawab mutlak. Jokowi menolak dikatakan
tanggungjawab mutlak, karena harus mengetahui dahulu tanggungjawab
mutlak itu seperti apa.
Jokowi cenderung berhati-hati, dengan megaproyek yang diperkirakan
menghabiskan puluhan triliun rupiah itu. Keberanian memutuskan tanggung
jawab, yang diistilahkan keberanian mencabut kumis harimau, akhirnya
berhasil dilakukan Jokowi dan transportasi itupun segera akan dinikmati
warga Ibukota Jakarta.
Seperti diketahui, saat soft launching MRT di HI, Gubernur
yang gemar blusukan tersebut didampingi direktur MRT, Dono Boestami,
komisaris MRT, Erry Riyana Hardjapamengkas dan pemenang tender dari
JICA.
Sumber :
sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar