Wajah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang awalnya sumringah berubah
saat tiba di Lokasi Binaan Pedakang Kaki Lima Kramat Jati, Jakarta
Timur. Pasalnya, kondisi pasar ini sangat memprihatinkan, rusak parah,
dan kumuh.
"Pasarnya seram banget ya..." celetuk Jokowi kepada
Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Ratna Ningsih yang selalu mendampinginya
setiap kali blusukan ke pasar-pasar, Jumat (3/5/2013). Mendengar celetukan itu, Ratna hanya tersenyum, seakan mengamini komentar atasannya tersebut.
Jokowi
tiba di lokasi ini sekitar pukul 09.00, masih dengan misi yang sama
saat mengunjungi pasar-pasar di Jakarta. kedatangan Jokowi ke sini tak
lain adalah untuk mensosialisasikan program rehabilitasi pasar. Dengan
beberapa lembar kertas desain yang ditempel di papan, Jokowi
mempresentasikan rencana merombak pasar tersebut.
Kondisi Lokbin
PKL Kramat Jati ini memang sangat parah. Lantai bercampur tanah dan
becek, sementara posisi kios sudah tak beraturan. Banyak pedagang yang
menggelar dagangannya di atas selembar terpal atau spanduk bekas.
Atap
pasar ini juga memprihatinkan, sebagiannya bolong, bahkan ada kios yang
tak beratap. Dengan kondisi seperti itu, akhirnya para pedagang, yang
didominasi pedagang sayur dan daging/ikan, memilih menjajakan
dagangannya di luar pasar, di tepi jalan. Alhasil, kondisi ini membuat
suasana semakin kumuh dan memicu kemacetan lalu lintas.
Bagian
belakang pasar sudah tak berpenghuni. Semua pedagangnya hijrah ke luar
pasar. Kondisi itu dimanfaatkan oleh orang tertentu untuk menyimpan
barang bekas, gerobak PKL dan lainnya. Otomatis, kondisi pasar menjadi
semakin kumuh.
Dalam paparannya, Jokowi menyampaikan bakal
merombak pasaar itu mulai Juni-Juli mendatang. Dengan 150 kios baru,
semua akan ditata lebih rapi. Pembangunan ditargetkan selesai sekitar
lima bulan.
"Pembangunannya gratis, cuma nanti bayar retribusi
harian saja. Nanti tolong dibantu ya, biar cepat selesai," ujar Jokowi.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar