Kesabaran Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo terhadap PT Jakarta Monorail (JM) semakin menipis.
Soalnya, konsorsium pemegang lisensi proyek monorel itu belum juga
menyerahkan dokumen yang diminta Pemprov DKI.
Sampai-sampai Jokowi dibikin keki karena permintaannya tak kunjung
dipenuhi PT JM. "Saya akan nunggu terus, ini pada serius kerja nggak,
kalau nggak ngomong. Kalau nggak serius, progres-nya nggak cepat-cepat
gini, ngapain saya tunggu-tunggu," kata Jokowi kepada wartawan di Balai
Kota DKI Jakarta, Jumat (8/3).
Menurut Jokowi, selama ini dirinya sudah cukup sabar menghadapi PT JM.
Ia telah berkali-kali memberi kesempatan kepada PT JM untuk melengkapi
dokumen. "Saya sebetulnya target kemarin itu Februari kalau mau tahu,"
ungkapnya.
Karenanya Jokowi mengingatkan PT JM bahwa bulan ini merupakan kesempatan
terakhir untuk memenuhi kewajibannya. Jika ternyata masih melanggar
juga, maka gubernur yang pernah menjadi Wali Kota Surakarta itu tidak
akan segan mencabut izin PT JM dalam proyek monorel.
Sebenarnya, sambung Jokowi, dirinya tidak ingin mencabut izin PT JM.
Pasalnya, Pemprov DKI harus memulai proses tender dari awal apabila
ingin mendapatkan pelaksana proyek monorel yang baru.
Namun ternyata Jokowi sudah tak mau lagi memberi toleransi. "Gimana
lagi, masa nunggu disandera waktu terlalu lama, nggak mau saya,"
tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar