Jumat, 08 Maret 2013

JOKOWI Nilai Penolakan APTB di Bogor Soal Kecil

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai penolakan atas masuknya Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway atau APTB sebagai soal kecil yang tak perlu dibesar-besarkan.
Jokowi berharap agar persoalan penolakan APTB oleh Ormas di Bogor itu secepatnya diselesaikan.
Menurut Jokowi, penolakan APTB masuk ke Terminal Bubulak tidak semestinya terjadi karena ia telah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Jokowi meminta Dinas Perhubungan segera menyelesaikan persoalan tersebut agar APTB bisa beroperasi tanpa gangguan dan hambatan.
“Saya sudah ketuk pintu ke Gubernur Jawa Barat. Tinggal bagaimana teknisnya Dishub DKI melakukan ketuk pintu dengan Dishub Bogor. Itu urusan kecil, jangan dibesar-besarkan,” ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/3).
Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Bogor.
Menurutnya, penolakan APTB itu dilakukan oleh salah satu oknum kelompok organisasi kemasyarakatan.
“Izin operator bus APTB tidak akan kami keluarkan tanpa izin dari Dinas Perhubungan Kota Bogor. Jika ada persoalan keamanan di sana, tentu kami tidak bisa mencampurinya,” ujar Pristono.
Menurutnya, pihak Pemerintah Kota Bogor sebaiknya meminta pihak Kepolisian mengamankan operasional angkutan umum. Dikatakan Pristono, APTB hadir untuk kepentingan warga Bogor bepergian ke Jakarta.
Di jelaskan, APTB Rawamangun-Bogor memiliki jarak tempuh sekitar 52 kilometer, dan terintegrasi dengan busway koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) serta Koridor IX (Pinangranti-Pluit).
Sebanyak 10 armada melayani perjalanan setiap harinya.
Rute yang dilintasi yakni dari Terminal Bubulak-Jalan Soleh Iskandar-Bogor Outer Ringroad- Tol Jagorawi-Halte Busway Cawang UKI-Halte Cawang Sutoyo-Halte Penas Kalimalang-Halte Cipinang Kebon Nanas-Halte Pedati Prumpung- Halte Stasiun Jatinegara- Halte Ahmad Yani Bea Cukai-Halte Utan Kayu Rawamangun-Halte Pemuda Pramuka-Halte UNJ- Halte Sunan Giri- Halte Velodrome-Jalan Paus-Jalan Penggambiran-Terminal Rawamangun.
Seperti diketahui, penolakan APTB di Bogor dilakukan pada hari pertama peluncurannya, Rabu (6/3).
Penolakan itu tidak membuat APTB tak bisa beroperasi dengan baik. Penolakan APTB juga pernah terjadi di rute Pulo Gadung-Bekasi.
Selain rute Rawamangun-Bagor, juga terdapat APTB dengan empat rute lain yaitu Pulo Gadung-Bekasi 15 dilayani unit bus, Jurusan Poris Plawad-Grogol (10 unit) yang dioperasikan oleh Perum PPD.
Juga terdapat APTB jurusan Ciputat-Kota (8 unit) dioperasikan PT Bianglala, dan Jurusan Cibinong- Grogol berjumlah 10 unit bus dikelola PT Mayasari Bakti.


Sumber :
kabar24.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar