Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai penolakan atas masuknya
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway atau APTB sebagai soal kecil
yang tak perlu dibesar-besarkan.
Jokowi berharap agar persoalan penolakan APTB oleh Ormas di Bogor itu secepatnya diselesaikan.
Menurut
Jokowi, penolakan APTB masuk ke Terminal Bubulak tidak semestinya
terjadi karena ia telah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa
Barat, Ahmad Heryawan.
Jokowi meminta Dinas Perhubungan segera menyelesaikan persoalan tersebut agar APTB bisa beroperasi tanpa gangguan dan hambatan.
“Saya
sudah ketuk pintu ke Gubernur Jawa Barat. Tinggal bagaimana teknisnya
Dishub DKI melakukan ketuk pintu dengan Dishub Bogor. Itu urusan kecil,
jangan dibesar-besarkan,” ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis
(7/3).
Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub Kota Bogor.
Menurutnya, penolakan APTB itu dilakukan oleh salah satu oknum kelompok organisasi kemasyarakatan.
“Izin
operator bus APTB tidak akan kami keluarkan tanpa izin dari Dinas
Perhubungan Kota Bogor. Jika ada persoalan keamanan di sana, tentu kami
tidak bisa mencampurinya,” ujar Pristono.
Menurutnya, pihak
Pemerintah Kota Bogor sebaiknya meminta pihak Kepolisian mengamankan
operasional angkutan umum. Dikatakan Pristono, APTB hadir untuk
kepentingan warga Bogor bepergian ke Jakarta.
Di jelaskan, APTB
Rawamangun-Bogor memiliki jarak tempuh sekitar 52 kilometer, dan
terintegrasi dengan busway koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) serta
Koridor IX (Pinangranti-Pluit).
Sebanyak 10 armada melayani perjalanan setiap harinya.
Rute
yang dilintasi yakni dari Terminal Bubulak-Jalan Soleh Iskandar-Bogor
Outer Ringroad- Tol Jagorawi-Halte Busway Cawang UKI-Halte Cawang
Sutoyo-Halte Penas Kalimalang-Halte Cipinang Kebon Nanas-Halte Pedati
Prumpung- Halte Stasiun Jatinegara- Halte Ahmad Yani Bea Cukai-Halte
Utan Kayu Rawamangun-Halte Pemuda Pramuka-Halte UNJ- Halte Sunan Giri-
Halte Velodrome-Jalan Paus-Jalan Penggambiran-Terminal Rawamangun.
Seperti diketahui, penolakan APTB di Bogor dilakukan pada hari pertama peluncurannya, Rabu (6/3).
Penolakan itu tidak membuat APTB tak bisa beroperasi dengan baik. Penolakan APTB juga pernah terjadi di rute Pulo Gadung-Bekasi.
Selain
rute Rawamangun-Bagor, juga terdapat APTB dengan empat rute lain yaitu
Pulo Gadung-Bekasi 15 dilayani unit bus, Jurusan Poris Plawad-Grogol (10
unit) yang dioperasikan oleh Perum PPD.
Juga terdapat APTB
jurusan Ciputat-Kota (8 unit) dioperasikan PT Bianglala, dan Jurusan
Cibinong- Grogol berjumlah 10 unit bus dikelola PT Mayasari Bakti.
Sumber :
kabar24.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar