Jumat, 08 Maret 2013

HUT DKI, Jokowi lantik lurah dan camat hasil lelang jabatan

Momen HUT DKI Jakarta 22 Juni 2013 mendatang akan digunakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melantik lurah dan camat dari sistem lelang jabatan. Sistem lelang jabatan itu akan diganti nama dengan sistem seleksi dan promosi terbuka.

"Saya bilangnya kan lelang jabatan. Ya itu judulnya saya kan. Pak gubernur sudah ketemu istilah bagus, seleksi dan promosi terbuka," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai rapat bersama Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/3).

Ahok sembari bercanda mengatakan cetusan ide nama dari orang solo dan Belitung berbeda. Sebab, Orang Solo lebih halus dalam pengambilan nama sedangkan orang Belitung lebih kasar.

"Sekarang halus nih, Wong solo dan wong Belitung beda dong. Wong Belitung kan lelang, kalau wong solo seleksi. Itu lho seleksi dan promosi terbuka lebih bagus kan, daripada lelang terbuka kan kasar banget kan. Intinya, kan seleksi dan promosi kan orang banyak yang seneng," ucapnya sembari tertawa.

Keputusan, hasil dari sistem seleksi dan promosi terbuka untuk jabatan lurah dan camat ini memang target Jokowi di hari ulang tahun Jakarta. Sehingga, menjadi kado spesial buat warga Ibukota untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

"Jadi pejabat-pejabat ini memberikan kado buat Pak Gubernur juga, Pak Gubernur kan ultahnya juga juni kan tanggal 21, kalau Jakarta tanggal 22, Kalau saya lebih mundur lagi," terangnya.

Menurut mantan anggota Komisi II DPR ini mengaku lurah dan camat yang terpilih ini nanti dapat menggantikan Jokowi untuk blusukan. Sebab, kasihan Jokowi selalu terjun ke lapangan.

"Ya kita kasih pas ultah lah, Pak gubernur jangan blusukan terus, itu urusan lurah camat, jadi ada kloning-kloningnya Pak Gubernur. Kan umurnya tambah setahun jadi jangan blusukan terus," katanya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar