Momen HUT DKI Jakarta 22 Juni 2013 mendatang akan digunakan Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo untuk melantik lurah dan camat dari sistem lelang
jabatan. Sistem lelang jabatan itu akan diganti nama dengan sistem
seleksi dan promosi terbuka.
"Saya bilangnya kan lelang jabatan.
Ya itu judulnya saya kan. Pak gubernur sudah ketemu istilah bagus,
seleksi dan promosi terbuka," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahja Purnama (Ahok) usai rapat bersama Jokowi di Balai Kota Jakarta,
Jumat (8/3).
Ahok sembari bercanda mengatakan cetusan ide nama
dari orang solo dan Belitung berbeda. Sebab, Orang Solo lebih halus
dalam pengambilan nama sedangkan orang Belitung lebih kasar.
"Sekarang
halus nih, Wong solo dan wong Belitung beda dong. Wong Belitung kan
lelang, kalau wong solo seleksi. Itu lho seleksi dan promosi terbuka
lebih bagus kan, daripada lelang terbuka kan kasar banget kan. Intinya,
kan seleksi dan promosi kan orang banyak yang seneng," ucapnya sembari
tertawa.
Keputusan, hasil dari sistem seleksi dan promosi terbuka
untuk jabatan lurah dan camat ini memang target Jokowi di hari ulang
tahun Jakarta. Sehingga, menjadi kado spesial buat warga Ibukota untuk
mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
"Jadi pejabat-pejabat ini
memberikan kado buat Pak Gubernur juga, Pak Gubernur kan ultahnya juga
juni kan tanggal 21, kalau Jakarta tanggal 22, Kalau saya lebih mundur
lagi," terangnya.
Menurut mantan anggota Komisi II DPR ini
mengaku lurah dan camat yang terpilih ini nanti dapat menggantikan
Jokowi untuk blusukan. Sebab, kasihan Jokowi selalu terjun ke lapangan.
"Ya
kita kasih pas ultah lah, Pak gubernur jangan blusukan terus, itu
urusan lurah camat, jadi ada kloning-kloningnya Pak Gubernur. Kan
umurnya tambah setahun jadi jangan blusukan terus," katanya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar