Layanan call center 119 masih banyak bolong-bolong. Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) terus memperbaiki dan mengevaluasi sistem untuk
mengetahui informasi tentang ketersediaan kamar di rumah sakit ini.
"Kita
memang dimulai dari masalah rumah sakit. Nanti akan dilarikan ke
kebakaran, dilarikan ke yang berkaitan dengan kriminalitas. Kita ini
melihat keberhasilan 911 dan ini kita jadikan 119 karena kita ingin
semua tersistem. Tapi baru 2 hari saja auw..auw..auw. Ya jelas dong
pasti ada (untuk dihubungkan ke kebakaran), untuk yang setahun saja belum
tentu bagus," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi sebelum
menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung Balai Kota, Jalan
Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2013).
Menurut dia, sistem tersebut akan diperbaiki semuanya. Kendala yang dihadapi juga beragam.
"Jadi
sistem (119) berjalan harus diperbaiki terus kok. Di lapangan kita
lihat biasa ada yang bolong-bolong 1, 2. Yang penting diperbaiki. Bahwa
sistem dimulai itu harus, jangan nunggu-nunggu sempurna baru dimulai,
kapan akan jalan ! Saya terbiasa sistem sudah siap mulai, lapangan
diikuti ada proses mungkin kurang dikit ya diperbaiki. Di negara manapun
sebuah sistem itu mesti dikoreksi, dievaluasi," papar Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar