Rabu, 13 Maret 2013

Jokowi Anggap RPJMD Sudah Jelas dan Terintegrasi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku siap menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2013-2017. Hal itu dia ungkapkan untuk menjawab pertanyaan, pendapat, serta usul legislatif, dalam rapat paripurna bersama DPRD DKI, di Gedung DPRD, Rabu (13/3/2013).
"Apabila dewan (legislatif) merasa masih perlu adanya beberapa penyempurnaan atas RPJMD dimaksud maka eksekutif akan memperbaikinya sepanjang telah disepakati bersama," kata Jokowi dalam pidatonya.
Pada 7 Maret 2013 lalu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai RPJMD belum menggambarkan DKI Jakarta lima tahun ke depan secara kualitatif. Selain itu, kedua fraksi tersebut juga menganggap belum ada jaminan terjadinya integrasi antarprogram dalam sebuah konsep pembangunan dan pemecahan masalah di Jakarta.
Menjawab itu, Jokowi mengatakan bahwa penyusunan Raperda RPJMD telah mengacu pada pedoman penyusunan yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Raperda).
"Berdasarkan peraturan tersebut, maka RPJMD telah memuat gambaran kualitatif untuk lima tahun yang akan datang beserta target kuantitatifnya. Yaitu target (dampak, hasil maupun berfungsinya) program pembangunan yang akan dicapai berdasarkan urusan pemerintahan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Surakarta itu juga menyampaikan beberapa gambaran kualitatif DKI Jakarta untuk lima tahun yang akan datang. Antara lain, masalah kemacetan sudah tertangani dengan  beroperasinya mass rapid transit (MRT) Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia,  light rapid transit, 15 koridor busway, serta berfungsinya sistem pembatasan kendaraan pribadi, penataan trayek angkutan umum dan peremajaan bus.
Mengenai banjir, Jokowi mengatakan bahwa masalah banjir, rob, dan genangan sudah berkurang dengan berfungsinya 12 situ-waduk, dan 17 embung, sumur resapan di 21 lokasi, 44 unit polder, dan selesainya normalisasi serta pengerukan 63.220 meter sungai dan saluran air.
"Sementara untuk proyek Jakarta Coastal Defense Strategy (JCDS) dan terowongan multifungsi bawah tanah sudah dalam proses (untuk) pembangunan," ujarnya.
Lalu mengenai masalah kualitas lingkungan perumahan dan permukiman kota diyakini Jokowi akan semakin baik dengan berfungsinya 2.443 unit rumas susun sederhana sewa yang terpadu dengan fasilitas pasar, kesehatan dan olahraga.
Tak hanya itu, jumlah ruang terbuka hijau (RTH) untuk publik juga diperluas menjadi 11 persen serta tertatanya 100 lokasi kampung dan lingkungan kumuh.  Selanjutnya mengenai integrasi antarprogram di dalam RPJMD dan implemetasinya dengan Perda Tata Ruang, Jokowi menjelaskan bahwa dalam RPJMD memang tidak terlihat integrasinya karena dasar pengelompokkannya adalah berdasarkan urusan pemerintahan.
Namun demikian, program-program dalam RPJMD pada dasarnya sudah berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 1/2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030, maka dalam implementasinya program-program tersebut dijamin akan saling terintegrasi.
"Hal ini sejalan dengan misi pertama dalam RPJMD, yaitu mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan RTRW," kata Jokowi.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar