Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengeluarkan isyarat akan mengambil
tindakan terhadap sikap Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
(BPAD) Anas Effendi yang tertidur dalam rapat paripurna di Gedung DPRD
DKI Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Hal itu dilontarkan Jokowi seusai
meninjau lokasi dan pengungsi korban kebakaran di Salemba, Jakarta
Pusat, pada sore hari. "Fotonya mana? Berikan saya. Ah, kayak enggak tahu saja," kata Jokowi ketika ditanya tentang tindakan yang akan diambil atas kejadian tersebut.
Dalam
banyak kesempatan, Jokowi selalu tegas menindak bawahannya yang tak
disiplin atau memiliki kompetensi rendah. Ia tak segan-segan membuat
kejutan dengan mencopot atau memutasi bawahannya yang bertindak seperti
itu. Hal itu pernah ia tunjukkan ketika mencopot Kepala Unit Pelaksana
Teknis Rusun Marunda dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum.
Anas Effendi tampak tertidur saat Jokowi menyampaikan pidato dalam rapat paripurna DPRD DKI, Rabu siang. Dari pantauan Kompas.com,
Anas tertidur cukup pulas dalam kondisi duduk di deretan kursi paling
belakang. Duduk di sisi kirinya adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) I Made Karmayoga yang tampak risih dan terganggu karena Anas
beberapa kali kehilangan keseimbangan dan menjatuhkan posisi kepalanya
ke sisi kiri serta kanan.
Sedemikian pulasnya, Anas tak sadar bila
kondisinya itu mengundang perhatian beberapa peserta rapat. Belasan
wartawan yang tengah meliput jalannya rapat dan berada tak jauh dari
posisi saat Anas tertidur pun menangkap situasi tersebut.
Anas
tertidur hampir sepanjang Jokowi menyampaikan pidatonya dalam rapat
tersebut. Anas segera terbangun dari tidurnya setelah rapat paripurna
dinyatakan selesai dan ditutup oleh Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan.
Rapat
paripurna di DPRD DKI itu mengagendakan penyampaian jawaban eksekutif
kepada legislatif tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar