Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan prediksinya tentang
adanya peluang besar untuk menggaet pihak swasta terkait realisasi
program Jakarta Coastal Development (JCD).
Hal itu dia sampaikan
di depan anggota legislatif, dalam rapat paripurna menjawab pandangan
umum fraksi-fraksi tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2013-2017, di
Gedung DPRD DKI, Rabu (13/3/2013).
Melalui pidatonya, Jokowi
menjelaskan bahwa dalam masterplan JCD, selain akan dikaji aspek
teknisnya, juga akan ditinjau sudut pandang pembiayaannya. Program JCD
akan mengintegrasikan rencana reklamasi pantai utara, rencana
pembangunan jaringan jalan tol, rencana angkutan umum massal berbasis
rel, reservoir air baku, dan juga rencana pengembangan pelabuhan.
"Sehingga banyak peluang untuk dikembangkan dengan melibatkan partisipasi swasta melalui program public private partnership," kata Jokowi.
Pidato
Jokowi itu juga sekaligus menanggapi pertanyaan dari Fraksi Partai
Amanat Nasional - Partai Kebangkitan Bangsa tentang Jakarta Coastal
Development (JCD) pada rapat paripurna 7 Maret 2013 lalu. Penyusunan
masterplan JCD, kata Jokowi, akan merekomendasikan model bisnis yang
sesuai untuk dikembangkan melalui program public private partnership, khususnya bagi proyek yang secara finansial layak dikerjasamakan dengan swasta.
Jokowi
juga yakin, pembangunan JCD dapat meningkatkan dan memastikan
ketersediaan air baku. Selain tentunya melalui penambahan suplai air
bersih dari Jatiluhur, pembatasan ekstraksi air tanah dalam melalui
pembuatan peraturan mengenai pajak air bawah tanah, meningkatkan kinerja
manajemen penyelenggaraan air minum, serta peningkatan ruang terbuka
biru.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar