Rabu, 13 Maret 2013

Feeder Busway yang Diresmikan Jokowi Didemo Ratusan Sopir Angkot di Bogor

Sepekan setelah diresmikan Gubernur DKI Jokowi, Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) jurusan Bogor (Bubulak)-Jakarta (Rawamangun) dimasalahkan sopir angkutan kota Bogor. Mereka menolak keberadaan angkutan itu.

Sekitar 100 sopir angkot trayek 03 jurusan Bubulak-Baranangsiang menggeruduk kantor Dinas Lalu Lintas Angkutan (DLLAJ) Kota Bogor, Rabu (13/3/2013). Mereka menilai keberadaan APTB mengakibatkan pendapatan menurun drastis. Pasalnya, untuk ke Jakarta, penumpang bisa naik APTB melalui Terminal Bubulak.

"Kami paling kena dampaknya," kata salah satu sopir angkot, Hamdani.

Sebelum ada APTB, penumpang tujuan Jakarta harus menggunakan angkot ke Terminal Baranangsiang. Dari sana, mereka melanjutkan perjalanan dengan bus ke Jakarta. Namun dengan adanya APTB, penumpang bisa langsung naik dari Terminal Bubulak.

Dalam aksinya, para sopir berorasi sambil membentangkan spanduk dan karton bertuliskan penolakan terhadap keberadaan APTB.

"Sebetulnya organda mendukung tujuan dari dioperasikannya APTB, tapi kenyataan di lapangan banyak anggota (sopir-pengusaha angkot) yang menjerit. Mau tidak mau, kita harus fasilitasi untuk menemukan solusinya," kata Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor M. Ischak AR.

APTB dengan rute Bogor-Rawamangun diresmikan Jokowi, Rabu (6/3/2013) lalu. Dengan angkutan itu, penumpang bisa turun di halte busway dan pindah naik busway tanpa dipungut biaya lagi. Moda angkutan serupa juga dioperasikan di Bekasi dan Tangerang. Dari Bekasi ada dua rute, Bogor satu rute.


Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar