Polemik pencalonan Komjen (Pol) Budi "Koruptor" Gunawan sebagai
Kepala Polisi Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi),
berlanjut.
Kali ini, sejumlah seniman pendukung Jokowi pada masa kampanye Pilpres
2014, ikut mengeluarkan pernyataan sikap. Mereka mengirim sebuah surat
terbuka untuk presiden Jokowi.
Surat Terbuka untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
Yang Terhormat Bapak Presiden,
Perkenankanlah kami, relawan yang selama ini medukung Bapak Presiden
untuk sebuah gerakan Revolusi Mental demi Indonesia yang lebih baik,
menyampaikan suara hati kami sehubungan dengan disetujuinya pencalonan
Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia oleh
DPR RI.
Kami merasa gelisah karena pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri telah
menafikan penetapan yang bersangkutan sebagai tersangka oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi.
Karena itu, kami meminta Bapak selaku penerima mandat rakyat agar
mencabut/membatalkan pencalonan Komjen (Pol) sebagai Kapolri RI.
Kami sadar, pemilihan Kapolri merupakan hak prerogratif Bapak sebagai
Presiden. Namun, kami juga berharap agar sosok Kapolri adalah sosok yang
beintegritas dan punya rekam jejak yang baik.
Perlu kami ingatkan bahwa dukungan kami bukan merupakan cek kosong. Kami
mendukung dan memilih Bapak, karena kami percaya Bapak akan memenuhi
janji dalam hal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia
yang Bapak sampaikan ketika kampanye.
KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka, kami himbau Bapak
Presiden menghormati keputusan tersebut sebagai wujud janji bapak saat
kampanye bahwa tidak akan memilih pejabat negara yang bermasalah dengan
hukum.
Jika bapak tidak mencabut pencalonan Kapolri, melalui surat ini, kami
sebagai relawan Konser Salam 2 Jari menyatakan akan turun ke jalan dan
meminta KPK segera menuntaskan kasus pidana di balik rekening gendut.
Kami percaya bahwa Bapak Jokowi sebagai presiden pilihan kami akan
mendengarkan dengan hati dan tidak semata hanya dengan telinga.
Kami gelisah, karena tidak mampu meyakinkan Bapak untuk menarik kembali
pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan. Namun, kami percaya, Bapak masih
punya hati untuk mendengarkan suara kami.
Pada akhir surat tersebut terpampang nama musisi sebagai penanda mereka
bertanggung jawab atas surat terbuka tersebut. Mereka adalah Abdee
Negara , Oppie Andaresta, Nia Dinata, Fifi Hadiyanto, Olga Lydia, Jflow,
Catharina Widyasrini, Andre Opa Sumual, Adib Hidayat, Joko Anwar,
Shafiq Pontoh, Ulin Yusron, Kadri Jimmo, Happy Salma, Indra Bekti,
Salman Aristo, Dira Sugandi, Viddy Supit, Upi, Goenawan Moehammad, Agus
Noor, Tompi, Sandyawan Sumardi, Alin Adita, Fadjroel Rachman, Glenn
Fredly.
Seperti diketahui, konser "Salam Dua Jari" digelar pada 5 Juli 2014,
hanya beberapa hari sebelum Pemilihan Presiden digelar. Konser yang
digagas secara swadaya oleh para seniman itu sukses besar dan ikut
mendongkrak suara untuk Jokowi. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar