Pegiat antikorupsi dari Indonesia Budget Center, Roy Salam, mengatakan
pengangkatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian
RI berpotensi memunculkan gesekan antara institusi Polri dan Komisi
Pemberantasan Korupsi.
"Kalau memang tetap dilantik, akan ada gesekan antara kedua lembaga itu ke depannya," kata Roy saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Januari 2015.
Misalnya,
kata Roy, jika sudah menjadi Kepala Polri, Budi Gunawan yang berstatus
tersangka KPK akan berupaya melindungi dirinya dari upaya hukum yang
dijalankan komisi antirasuah.
"Dengan kewenangannya, dia akan
bertanya kepada KPK mengenai dasar penetapan tersangka dan transaksi apa
yang dianggap mencurigakan."
Menurut Roy, ada potensi Budi
Gunawan mencari saksi dan orang yang mengetahui transaksi yang
dituduhkan kepadanya. "Ini membahayakan dan akan mengganggu proses
penyidikan," ujar Roy.
Selain
itu, Roy melanjutkan, bukan tidak mungkin Budi Gunawan menarik para
penyidik kepolisian yang kini bertugas di KPK. "Peluang itu besar karena
nantinya dia menjadi seorang Kepala Polri yang tentu punya kuasa
terhadap personelnya," ucap Roy.
"Di sisi lain, dia adalah tersangka yang akan membentengi diri dari upaya hukum KPK."
Roy
mengatakan pengangkatan Budi Gunawan bisa disebut sebagai salah satu
langkah melemahkan kewenangan KPK. "Tentu Pak Jokowi punya andil di sini
karena Jokowi memberikan peluang terhadap pelemahan itu," kata Roy.
Menghina Polri
Lebih jauh Roy Salam, mengatakan
Presiden Jokowi akan menghina lembaga kepolisian jika tetap
melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri.
"Ini sebuah penghinaan terhadap lembaga kepolisian, yakni menyodorkan pemimpin yang bermasalah," kata Roy saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Januari 2015.
Menurut Roy, tak semestinya Polri sebagai lembaga penegak hukum
disodori calon pemimpin yang bermasalah secara hukum. "Bagaimana mau
menegakkan hukum kalau dipimpin orang yang bermasalah?" ucapnya.
Ia mengatakan pengangkatan Budi Gunawan jelas akan mengganggu kerja
kepolisian. "Ketidakpercayaan masyarakat juga akan muncul terhadap
lembaga kepolisian," kata Roy.
Selain itu, Roy melanjutkan, pengangkatan Budi Gunawan akan berdampak
bagi Jokowi. Sebab, Jokowi telah berjanji membangun integritas dalam
penegakan hukum. "Kalau Budi tetap dilantik, akan membuat publik memberi
opini buruk terhadap kepemimpinan Presiden ke depan," ujarnya.
Adapun Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyetujui
pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Keputusan tersebut keluar
setelah melewati lobi antar-pimpinan fraksi dan pimpinan DPR. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar