Senin, 12 Januari 2015

Jokowi: Negara ASEAN Takut pada Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha Indonesia tak khawatir menghadapi persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Menurut dia, Indonesia unggul dari segi populasi.
"Semua masih menerka dan khawatir kejadiannya seperti apa, semua khawatir. Tapi setelah saya bertemu pemimpin negara ASEAN lain, mereka semua juga takut. Pengusaha jangan takut karena mereka juga takut," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional HIPMI di Bandung, Senin (12/1/2015).
Negara-negara ASEAN, Jokowi menambahkan, menilai Indonesia memiliki potensi pasar besar karena populasinya tinggi. Ia menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta, jauh lebih besar ketimbang Thailand yang hanya 70 juta jiwa atau Malaysia yang hanya 24 juta jiwa.
"Begitu dibuka, mereka membayangkan bakal diserbu para pengusaha Indonesia yang jumlahnya banyak sekali. Bayangkan kita menyerbu mereka, apalagi yang menyerbu para pengusaha muda," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan yang terpenting dalam menghadapi MEA adalah kesiapan pengusaha Indonesia. Pengusaha lokal juga harus memastikan agar peluang di dalam negeri tidak diambil pengusaha asing. "Kalau yang di dalam negeri sudah diamankan, maka kita harus langsung menyerbu negara lain," katanya.
Pagi ini, Presiden membuka Munas XV HIPMI. Jokowi didampingi Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar