Senin, 12 Januari 2015

Jokowi Geleng-Geleng Izin Pembangkit Listrik Butuh 6 Tahun


Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengkritik tentang perizinan pembangunan pembangkit listrik di Tanah Air. Kritikan ini disampaikan Jokowi saat acara Musyarawah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XV.
Jokowi menjelaskan, saat ini Indonesia mengalami permasalahan tentang pembangkit listrik, terutama yang menyangkut industri kecil dan menengah. Permasalahan listrik ini juga sudah dialami oleh industri di Medan, Sumatera Utara.
"Kenapa kita enggak bangun pembangkit listrik cepat. Ini cuma masalah izin," tegas Jokowi, Bandung, Senin (12/1/2015).
Dirinya mendapatkan laporan bahwa hanya untuk mengurus perizinan pembangunan pembangkit listrik membutuhkan waktu hingga enam tahun.
"Ada yang dua sampai empat tahun urus izin. Terakhir saya bicara lagi ada yang masuk lagi untuk pembangkit listrik itu sampai enam tahun, ini cuma ngurus izinnya, bukan membangunnya lho," heran Jokowi.
Pernyataan Jokowi ini justru mendapat tepuk tangan oleh para peserta pengusaha muda.
"Ngurus izin enam tahun kok ditepuki, geleng-geleng saya. Ini harus disederhanakan, dipotong. Karena dengan listrik yang ada, industri akan bergerak, pariwisata, hotel. Namanya kalau kurang gini, bagaimana bisa berkembang. Hal sepele ini menghambat pertumbuhan ekonomi," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar