Minggu, 12 Oktober 2014

Keberanian Ahok Ikut Menangkal Serangan Hashim ke Jokowi

Pernyataan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengancam akan menghambat presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik tajam dari sejumlah pihak, salah satunya dari Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok melontarkan pembelaan untuk Jokowi.
Ahok meminta Jokowi tidak perlu khawatir atas pernyataan kontroversial Hashim.
Ia berpendapat Jokowi masih memiliki banyak dukungan, terutama dukungan dari Koalisi Indonesia Hebat.
Suami Veronika Tan ini juga menegaskan Jokowi-Ahok tidak pernah menggunakan uang Hashim saat kampanye Pilgub DKI Jakarta. Dana Hashim, kata Ahok, digunakan untuk kampanye sang kakak, Prabowo, di televisi yang melibatkan Jokowi dan Ahok.

Berikut keberanian Ahok ikut menangkal serangan Hashim ke Jokowi:

Jokowi Tak Perlu Khawatir
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengancam akan menghambat pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Jokowi tidak khawatir dengan ancaman Hashim.
“Pak Jokowi masih ada koalisi Indonesia Hebat loh. Ahok saja enggak jelas lagi dukungannya. Saya saja enggak khawatir enggak ada partai lagi,” kata Ahok di kantornya, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Orang nomor dua di DKI ini berujar posisinya saja di DKI lebih mengkhawatirkan. Apalagi setelah dia memutuskan keluar dari Gerindra dan benar-benar berdiri tanpa adanya dukungan partai politik.

Dukungan Jokowi di Parlemen Lumayan
Parlemen saat ini memang sudah dikuasai oleh Koalisi Merah Putih. Namun jika ada yang menjegal Jokowi, Ahok yakin rencana itu tidak bakal mendapat dukungan.
“(Posisi Jokowi) itu masih lumayan loh, cuma selisih 17 kemarin kan saat voting di DPR, betul gak?” imbuhnya.
Sementara itu, mengenai ucapan Hashim yang ingin menggunakan powernya untuk menghambat Jokowi, Ahok tak banyak komentar. Dia menyerahkannya pada Jokowi sendiri.
“Tanya sama Pak Jokowi dong apa responnya. Kamu tanya sama professor tata negara (boleh apa enggak menghambat),” tandasnya.

Jokowi-Ahok Tidak Pegang Duit Hashim
Ahok merasa tak pernah menerima dana bantuan dari Hashim Djojohadikusumo selama gelaran Pilgub DKI 2012. Menurut Ahok, dana dari Hashim digunakan untuk kampanye Prabowo Subianto yang melibatkan dirinya dan Jokowi.
“Aku nggak tahu. Nggak pernah dia kasih ke kita, kita nggak pernah megang duit dia,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Ahok merasa timsesnya mencari sponsor untuk dana kampanye. Memang ada kampanye di televisi yang dibuat tim Prabowo, namun, menurut Ahok, itu bukan kampanye Jokowi-Ahok.
“Dia hanya habisin untuk kampanye di televisi, yang ada Prabowo, ada kita,” ujar Ahok.
Hal berbeda disampaikan Jokowi. Menurut Jokowi, memang ada bantuan yang diberikan Hashim. Namun Jokowi mengingatkan bahwa bantuan itu tak bisa dianggap utang.
“Saya kira urusan pilgub, urusan pilpres, ini harus berfikir kenegarawanan. Jangan berpikir urusan dagang. Kalau itu kamu transferkan ke masalah uang kan repot,” ujar Jokowi hari ini.
Dalam wawancara yang dilansir The Wall Street Journal edisi Selasa (7/10/2014), Hashim menyebut yang dicapai Jokowi kini adalah pengkhianatan pribadi. Hashim mengaku menjadi sponsor finansial utama kampanye Jokowi. Saat itu, menurut Hashim, Jokowi berjanji akan mengabdi menjadi gubernur 5 tahun penuh. Namun ternyata Jokowi hanya menjadi gubernur selama dua tahun dan mengalahkan Prabowo dalam Pilpres.
“Awalnya ada kesepakatan dan kami merasa bahwa dia tidak menepati kesepakatan itu, tidak hanya implisit tapi eksplisit. Kami kira ia secara politis ambil untung,” ujar Hashim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar