Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melakukan pertemuan dengan Jaksa
Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertemuan ini didasari
laporan Rachmawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh serta aktivis ke
lembaga legislatif itu.
"Kita akan undang komisioner KPK dan Jaksa Agung dalam sebuah
pertemuan yang akan dilakukan secara terbuka kepada publik," kata Wakil
Ketua DPR RI Fadli Zon di Padang Panjang, Minggu (12/10/2014).
Dia mengatakan, undangan kepada KPK guna meminta klarifikasi soal
penanganan kasus-kasus dugaan korupsi Joko Widodo (Jokowi) yang
dilaporkan Rachmawati dan kawan-kawan.
"Kita akan undang dalam minggu ini untuk membicarakan kenapa kasus
tersebut tidak ditindaklanjuti setelah ada laporan dari Rachmawati
Soekarnoputri," katanya.
Laporan Rachmawati Soekarnoputri itu, kata dia, berupa dugaan korupsi
yang dilakukan oleh Jokowi terhadap Trans Jakarta dan rekening di luar
negeri. Putri Bung Karno yang juga politisi Rachmawati Soekarnoputri
melaporkan Jokowi ke DPR RI, Kamis sore (9/10/2014). Laporan tersebut
diterima langsung oleh Fadli Zon.
"Laporan Rachmawati Soekarnoputri dan kawan-kawan saya yang menerima langsung dan akan kita bahas," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rachmawati dan rombongan meminta agar
pelantikan Jokowi sebagai presiden ditunda. Hal ini mengingat ada
sejumlah kasus dugaan korupsi yang terkait dengan Jokowi.
UCAPAN INI YANG PAS " BIARKAN ANJING MENGGONGGONG KHALIFAH TETAP BERLALU".
BalasHapus