Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pengkapi mengakui jika pihaknya sudah
bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Namun ia mengatakan belum
membahas masalah jatah menteri untuk PPP jika akhirnya bergabung dengan
Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kami pernah bertemu Pak Jokowi
atas undangan beliau, tanggal 21 September lalu," ujarnya kepada
wartawan seusai jumpa pers terkait rencana muktamar PPP, Jakarta, Minggu
(12/10/2014).
Emron melanjutkan, ia bersama Romahurmuziy dan Jokowi
membahas banyak hal. Salah satunya, Jokowi menawarkan kebersamaan 5
tahun ke depan untuk Indonesia yang lebih baik. "Tawaran itu kita
komunikasikan dengan DPP partai. Insya Allah, kita akan lakukan
pembicaraan lagi dengan Pak Jokowi," katanya.
Saat ditanyai
seputar nama menteri yang disodorkan PPP, Emron mengatakan pihaknya
tidak sampai membicarakan nama menteri. Sebab menyangkut menteri
merupakan hak prerogatif presiden.
Emron juga menegaskan,
kebersamaan PPP dengan Koalisi Merah Putih sudah berakhir sejak 7
Oktober lalu. Menurutnya PPP merasa terhina ketika tidak dimasukkan
dalam paket pimpinan MPR.
Menurutnya atas dasar itu, DPW dan
fraksi mengoreksi posisi PPP di KMP dan kemudian sepakat berkerjasama
dalam Koalisi Indonesia Hebat dalam proses penetapan calon pimpinan MPR.
"Kita menempatkan kandidat terbaik kita pak Azrul Harwar, soal kalah itu keputusan partai," katanya. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar