Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan
Maharani mengumpulkan seluruh menteri yang berada di bawah Kemenko PMK
guna membahas program kerja Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu
Indonesia Pintar (KIP). Kartu-kartu tersebut dikeluarkan sesuai janji
kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Menteri
Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan Puan
mengumpulkan menteri-menteri untuk membahas permasalahan KIP dan KIS.
Penerapannya, kata dia, masih menunggu persiapan dari kementerian yang
ada saat ini. Rencananya penerapan KIS dan KIP akan dilakukan November
2014 mendatang.
"Hari ini akan (bahas) soal KIS dan KIP yang sudah
didata. Dan ini follow up hari Selasa dan Rabu kemarin. Jadi kita bicara
lebih jauh mengenai sekolah daerah. November dijalankan siap apa
tidak," ujar dia yang ditemui di Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Sementara
itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pertemuan kali ini untuk
mengatur pembagian antara KIS dan BPJS. Namun, lanjut Nila, KIS dan
BPJS tidak berbeda jauh. Sehingga, lebih mudah untuk diterapkan.
"Ini lagi diatur. Ini tidak berbeda sebenarnya. Tetapi malah ada beberapa yang dikerjakan," kata dia.
Selain
Anies dan Nila, menteri-menteri yang hadir dalam pertemuan kali ini
adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, Menteri Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Ja'far, Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar