Senin, 25 Agustus 2014

Jokowi Tak Peduli Koalisinya Bertambah atau Berkurang

Hingga kini pintu bagi Partai Golkar dan parpol lain Koalisi Merah Putih bergabung memperkuat pemerintahan Jokowi-JK masih dibuka. Namun itu bukan berarti Jokowi sangat menantikannya, sebab tidak ada jaminan koalisi yang besar berarti kekuatan di parlemen yang lebih besar.
"Ya tentu susunan politik itu diperlukan," ujar Jokowi di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (25/8/2014).
"Misal sekarang kita tambah dari 70% (penguasaan kursi di DPR -red), pengalaman membuktikan tidak selalu yang 70% itu bisa menyelesaikan masalah di parlemen," sambungnya.
Pasca putusan MK yang menegaskan kemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014, di internal sejumlah parpol pengusung Prabowo-Hatta mulai muncul wacana untuk mundur dari Koalisi Merah Putih. Partai Golkar dan PPP adalah dua parpol pengusung Prabowo-Hatta yang sedang di internalnya paling gencar dorongan untuk pindah ke lain hati.
Bila akhirnya Partai Golkar dan PPP bergabung, maka jumlah kursi di DPR-RI yang akan dikuasai parpol Jokowi-JK akan bertambah sangat signifikan. Hanya saja memang tidak ada jaminan bahwa banyaknya kursi berkorelasi dengan kekuatan politik di parlemen sebagaimana pengalaman koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono.
"Kalau tidak ada (parpol baru yang bergabung -red), ya kita jalani apa adanya saja," tegas Jokowi.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar