Ada yang berbeda dari gedung Balai Kota hari ini, kantor Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sejak pengamanan presiden melekat pada Presiden Terpilih Jokowi, Ruang
Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan juga ikut
disterilkan dan kini dijaga oleh paspampres.
Hari ini Senin (25/8/2014), sejak pagi pintu masuk menuju ruang Balai Agung sudah
dikunci rapat.
Padahal biasanya pintu itu selalu terbuka dan para
pewarta yang ingin wawancara Jokowi dan Ahok bisa bebas lalu lalang.
Tiap
kali rapim yang digelar setiap hari Senin, puluhan awak media juga
sudah menunggu di dalam ruang Balai Agung. Ada yang duduk di tangga
bahkan tak jarang ada yang bebas berbaring di atas karpet.
Namun
dalam rapim kali ini, yang dipimpin Jokowi dan juga dihadiri oleh Ahok,
wartawan tak lagi bebas lalu lalang. Para juru foto dan kameramen serta
reporter hanya bisa menunggu di luar, tak jauh dari metal detector.
Di
dalam Balai Agung, sudah ada sekitar 8 orang anggota Paspampres. Mereka
mengenakan jas hitam-hitam, kemeja putih dan dasi merah. Ada juga yang
berkemeja batik lengan panjang. Semuanya pakai alat komunikasi di
telinga sebelah kiri.
"Mulai hari ini ada pengalihan pengamanan
dari polisi ke paspampres mba, jadi wartawan gak boleh lagi masuk ke
dalam (Balai Agung). Tapi kalau mau ke Pak Ahok bisa langsung ke atas
(lantai 2, ruangan Ahok)," kata salah satu polisi yang berjaga di area
pintu masuk Balai Kota. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar