Senin, 25 Agustus 2014

PAN Tetap Jadi Oposisi Jokowi-JK

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto menyatakan sampai saat ini partainya tetap bergabung dengan Koalisi Merah Putih. Walhasil PAN memilih untuk menjadi kubu oposisi untuh melawan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
"Belum ada perubahan kesepakatan dengan Koalisi Merah Putih," kata Bima melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Senin (25/8/2014).
Menurut Bima, keinginan PAN menjadi partai oposisi bukan merupakan keputusan elite partai di pusat saja, banyak kader PAN di daerah yang menyuarakan keinginan menjadi oposisi untuk melawan pemerintahan Jokowi-JK.
Bima mengatakan hingga kini, belum ada komunikasi dan ajakan dari partai pengusung Jokowi-JK untuk bergabung dengan pemerintahan baru. Meski begitu komunikasi yang bersifat informal dan personal masih terjalin.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Rio Patrice Capella mengatakan perwakilan partai anggota Koalisi Merah Putih telah menjajaki komunikasi dengan pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat. Peluang terbesar ada pada Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.
Rio menjelaskan, peluang koalisi sudah dijajaki setelah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan usai menemui Ketua Dewan Pimpinan Pusat, Puan Maharani. Begitupun dengan Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan, yang menemui Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. "Dari PPP ada Suharso Manoarfa," kata Rio. [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar