Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin, mengatakan
banyak pihak berharap Joko Widodo bisa menjadi jembatan mencairnya
hubungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati. Menurut
Amir, mencairnya hubungan dua tokoh ini diharapkan berdampak bagus bagi
bangsa Indonesia.
“Harapan kepada Jokowi bisa diletakkan,” kata
Amir saat dihubungi, Senin (25/8/2014). Dia mengatakan Jokowi baru
saja terpilih sebagai presiden pengganti SBY. “Seorang presiden tentu
mempunyai kualitas untuk melakukan upaya dan hal-hal besar,” kata dia.
Dia
mengatakan dalam waktu dekat SBY dan Jokowi kembali akan bertemu.
Namun, pertemuan ini, kata dia, lebih ke arah proses transisi dari
presiden lama ke presiden baru. Menurut Amir, rakyat tentu ingin melihat
ada capaian bagus bagi presiden terpilih dalam 100 hari pertama. “Saya
kira Pak SBY bersedia untuk membantu dan bekerja sama,” kata Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia ini.
Dia tak mau berandai-andai
pertemuan SBY dan Jokowi merupakan awal koalisi antara Demokrat dengan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut dia, publik jangan
memastikan hal itu bakal terjadi. Namun, dia tak menampik dalam politik
segala sesuatu bisa terjadi. “Yang di depan mata saja yang menjadi
pegangan kita semua,” kata Amir.
Dia
mengatakan SBY tidak pernah memiliki masalah dengan Megawati. Menurut
Amir, SBY selalu menempatkan Megawati dalam posisi terhormat. Misalnya,
selalu menyapa mantan presiden itu jika bertemu dalam satu kesempatan.
“Itu konsisten beliau lakukan,” kata Amir. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar