Kamis, 07 Agustus 2014

Kata LSI, Dukungan ke Prabowo Pudar Berat

Hiruk pikuk politik pasca pengumuman presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berimplikasi terhadap persepsi publik.
Persepsi positif atau negatif publik terhadap sikap kedua calon presiden tentunya mempengaruhi dukungan publik.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, dukungan terhadap Prabowo menurun drastis. Sebaliknya, untuk Jokowi justru semakin menguat.
"Jika seandainya pilpres dilakukan ada hari pooling dilakukan, maka dukungan terhadap Jokowi-JK sebesar 57,06 persen.sementara Prabowo-Hatta 30,39 persen. Mereka yang menyatakan rahasia/tidak tahu/tidak jawab 12,55 persen," kata peneliti LSI Ade Mulyana di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/8/2014).
Dalam survei yang dilakukan pada 4 sampai 6 Agustus 2014 tersebut juga menyebutkan, jika persentase tidak memutuskan dan dibagi secara proporsional ke suara kedua pasangan capres, perolehan dukungan Jokowi-JK menjadi 65,25 persen, sementara Prabowo-Hatta 34,75 persen.
Ade menjelaskan, survei ini untuk melihat persepsi publik dan respon terhadap hasil keputusan KPU. "Angka tersebut merupakan respon publik dengan tindakan negatif dan positif yang dilakukan dua pasang calon," lanjutnya.
Diketahui survei itu menggunakan metode quickpoll dengan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Selain survei, LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data-data kualitatif yang didapat melalui metode in depth interview, FGD dan analisis media. LSI juga membiayai sendiri seluruh proses survei.  [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar