Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk segera meresmikan
kerangka perjanjian kerjasama yang akan mengeratkan kedua negara dalam
memajukan sektor peternakan di Indonesia.
Kemitraan Indonesia
- Australia di bidang ketahanan pangan khususnya sektor daging dan
hewan ternak ini bertujuan untuk meningkatkan prospek investasi dan
perdagangan jangka panjang di Indonesia.
Menteri Pertanian
Australia, Barnaby-Joyce mengatakan Pemilu Presiden di Indonesia yang
diselenggarakan bulan lalu, dimana sebagai negara demokrasi ketiga
terbesar di dunia Indonesia telah berhasil memilih Presiden baru. Hal
ini menurut Joyce membuka kesempatan baru bagi Australia.
Menurutnya dia sangat menantikan kesempatan untuk bekerjasama dengan kabinet baru Presiden Joko Widodo.
"yang
kita lakukan sekarang adalah menetapkan format dasar dan menunjukan
segera setelah kabinet Anda siap bekerja kami siap menyusul untuk meraih
pencapaian tertinggi'.
"Kita hendak memastikan kalau kita memulai kerjasama dengan pemerintahan baru ini dengan tepat," tambahnya.
"Pemilu
Presiden di Indonesia ini sangat membantu Australia, karena proses itu
membantu kita menghidupkan kembali mesin kerjasama, menghidupkan kembali
hubungan kedua negara.
“Melalui perdagangan, dengan menyediakan
produk pangan yang aman, berkualitas dengan harga terjangkau, industri
daging dan ternak kami memainkan peran penting dalam berkontribusi untuk
keamanan pangan masyarakat Indonesia.
"Hubungan komersil dan investasi yang semakin kuat akan memberi manfaat bagi kedua negara,” Joyce. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar