Perhitungan cepat berbagai lembaga survei yang bukan abal-abal telah memenangkan pasangan
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres)
2014. Bagi Jokowi, kemenangan dalam pilpres menandakan momentum untuk
melayani rakyat.
Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai langkah selanjutnya dari
pasangan Jokowi-JK, wartawan mewawancarai Jokowi di Kantor DPP Partai
NasDem di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Berikut petikannya,
Hasil hitung cepat menempatkan Anda unggul, bagaimana perasaan Anda?
Pertama kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Para telawan kami dari
Sabang sampai Merauke, kader partai PDIP, NasDem, PKB, Hanura, PKPI, dan
semuanya yang telah bekerja keras, bahu-membahu siang dan malam. Ini
kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Karena partisipasi bukan
mobilisasi. Sekali lagi, ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia
yang sadar akan hak dan kewajiban, bukan yang diintimidasi. Rakyat yang
tulus ikhlas bekerja tanpa syarat, bukan yang diiming-imingi dengan
suatu janji posisi dan semacamnya.
Setelah hasil hitung cepat, apa langkah selanjutnya?
Berdasarkan survei lembaga kredibel yang terbiasa dengan hasil akurat
dan diterima semua pihak, kami unggul. Quick count yang tadi diumumkan
adalah dari lembaga-lambaga survei yang kredibel dan reputasinya tak
diragukan.
Yang pada pemilu 9 April 2014, hasil quick count sangat akurat, bahkan
hampir sama dengan hasil akhir rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum
(KPU). Kita harus kawal dan pastikan penghitungan suara di KPU berjalan
dengan benar dengan bersih dan tanpa intervensi dari pihak manapun
juga. Saya menyerukan kepada semua pihak untuk jangan sesekali mencemari
ketulusan aspirasi rakyat Indonesia dalam pemungutan suara hari ini.
Apa langkah anda selanjunya?
Memenangi pilpres artinya mengabdi untuk rakyat, melayani kepentingan
rakyat, dan menggerakkan seluruh komponen untuk meraih kesejahteraan dan
keadilan.
Tugas dan tantangan di depan kita besar. Saya mengajak kepada semua
pihak, dari pihak manapun juga untuk sama-sama bersatu padu membuat
Indonesia yang lebih baik.
Sekitar 2/3 kursi di DPR dikuasai koalisi pengusung Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa, bagaimana Anda memastikan program pemerintahan
akan efektif?
Sudah kami sampaikan, di Solo kami 40%, enggak ada masalah. Di DKI 11% enggak ada masalah juga kok. Itu masalah komunikasi saja.
Revisi UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), ketua DPR bukan dari
partai pemenang, yakni PDIP. Bagaimana menurut Anda? Apalah itu akan
menyandera program pemerintahan Anda?
Saya rasa tidak. Di dewan itu biasa. Di DKI apa ketua dewannya dari
kita? Kan juga enggak ada masalah bekerja sama dengan sangat baik dengan
11%.
Jadi Anda akan mengandalkan tekanan dari rakyat?
Siapa yang mau menekan? Enggak ada. Itu masalah komunikasi saja. Di DKI juga enggak ada masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar