Dalam konferensi pers, Prabowo Subianto meminta agar seluruh masyarakat tetap menjaga dan mengawal proses penghitungan suara.
"Kami meminta kepada seluruh pendukung dan seluruh rakyat untuk menjaga dan mengawal sampai perhitungan resmi dan penetapan resmi dari KPU," kata Prabowo, Rabu (9/7/2014).
Acuan lembaga survei dari pasangan Prabowo-Hatta bersumber dari tiga lembaga survei abal-abal yang bekerjasama dengan TV One dan Vivanews.
Seperti diketahui media tersebut merupakan milik Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal 'Ical' Bakrie yang menjadi salah satu pengusung pasangan Prabowo-Hatta.
Tiga survei tersebut yaitu Jaringan Survei Indonesia (JSI) dengan keunggulan Prabowo-Hatta sebesar 50,28 persen, lalu ada Puskaptis dengan keunggulan 52,05 persen dan Lembaga Survei Nasional (LSN) dengan keunggulan 50,54 persen.
Padahal di empat lembaga survei lainnya, Prabowo-Hatta tertinggal sekitar lima persen dari pasangan Jokowi-JK. Misalnya di survei Radio Republik Indonesia (RRI) dengan suara yang masuk sekitar 87 persen, Jokowi-JK unggul 52,51 persen dan Prabowo-Hatta hanya 47,49 persen. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar