Rabu, 09 Juli 2014

Siarkan Kemenangan Jokowi,Jurnalis Kompas Diancam

Gara-gara Kompas TV menyiarkan hasil penghitungan cepat  (Quick Count) yang memenangkan pasangan calon Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, wartawan Kompas TV di Manado Ishak Kushrant mendapat ancaman.
Ancaman ini disampaikan lewat pesan pendek ke telepon seluler yang dikirimkan ke Ishak.
"Ada 2 kali pesan ancaman yang dikirimkan ke nomor handphone saya. Ancamannya sampai mau bakar kantor perwakilan Kompas TV di seluruh Indonesia," kata Kushrant kepada Tempo, Rabu (9/7/2014).
Pesan pendek yang dikirimkan pertama berbunyi " Biadab Pendusta Curang berita miring dari Kompas. Hati-hati jangan murka Tuhan turun atas kejahatan Kalian"
Pesan kedua berbunyi "Hati-hati jangan semua studio kalian Kompas TV di seluruh Indonesia hangus terbakar karena kecurangan dan kejahatan kalian."
Ishak kaget karena pemilik nomor telepon yang digunakan untuk mengirim pesan ancaman itu dikenalnya sebagai seorang pendeta dan pemuka agama.
Kushrant  mempercayai hasil quick count yang dilakukan oleh lembaga Litbang kantornya. Jika ada pihak yang tak setuju dengan hasil tersebut agar bisa menunggu saja hasil dari pihak KPU.  "Terkait dengan ancaman kami akan laporkan ke pihak yang berwajib," Kushrant menegaskan.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar