Sabtu, 28 Juni 2014

Jokowi Jadi Presiden Tidak Ada Grasi Pagi Pengguna Narkoba

Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) mengajak seluruh penggiat, pemerhati dan atas nama generasi penerus bangsa untuk bersama-sama memerangi peredaran narkotik  yang merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary).
Ajakan itu disampaikan Ketua Umum Gannas I Nyoman Adi Peri, SH dalam acara “Revolusi mental menuju Indonesia hebat tanpa narkoba bersama Gannas”, di Jakarta, Sabtu (28/6/2014).
Hadir juga Koordinator Relawan Merah Putih Rolas Sitinjak. Acara itu juga sekaligus untuk memperingati Hari Narkoba Internasional yang jatuh pada tangga 26 Juni 2014.
Gannas yang merupakan pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla juga mendesak kalau pasangan ini terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, maka harus berani memberantas peredaran narkoba.
“Pemerintah mendatang tidak ada lagi pemberian pengampunan (grasi) terhadap pengedar narkoba dan bandar narkotik. Selain itu, menerapkan kebijakan para pecandu untuk diberikan hukuman rehabilitasi, tidak lagi hukum pidana,” papar Adi.
Ia mengatakan pihaknya bersama  penggiat dan pemerhati antinarkoba  mengikrarkan diri untuk melawan dasyatnya peredaran narkoba, serta bersama-sama dari Sabang – Merauke memerangi segala bentuk budaya asing,” papar Adi.
Ditambahkan Adi, sebagai anak bangsa dirinya meyakini pembanguna karakter dan perbaikan akhlak mampu merubah tatanan peradaban bangsa Indonesia yang lebih maju, sehingga dapat menjadi pemimpin bangsa-bangsa di dunia.   [Pos Kota]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar