Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh dinas untuk mencermati seluruh anggaran yang telah diteken DPRD DKI. Permintaan itu dilakukan setelah Dinas Pendidikan DKI Jakarta menemukan adanya pembengkakan anggaran sebesar Rp 700 miliar sampai Rp 1 triliun.
"Itu sudah saya sampaikan kepada seluruh dinas agar dicermati anggaran yang sudah keluar dari DPRD dan Kemendagri, di cek semua. Kalau ada anggaran yang tak produktif, apalagi duplikasi, apalagi output-outcome, lebih baik dikumpulkan, akan saya coret, saya log, nanti diganti di perubahan," ujar Jokowi usai menghadiri resepsi pernikahan putri Sys NS di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Meski demikian, Jokowi mengaku sulit untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap seluruh anggaran yang telah disepakati DPRD. Apalagi, rinciannya mencapai 62 mata anggaran.
"Tidak mungkin kita cek satu per satu. Tapi kalau ada seperti ini, akan kita cek lagi detail," tandasnya.
Untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, Jokowi mengaku telah mengunci dana APBD yang bengkak di lingkungan Dinas Pendidikan agar tidak dapat dipakai. Jokowi pun mengaku tidak akan melakukan upaya hukum apapun selama dana tersebut tetap tersimpan di tempatnya.
"Ini belum digunakan, baru di lock kalau digunakan baru (lapor polisi)," ucapnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar