PDI Perjuangan (PDIP) mengungkap figur yang cocok mendampingi Calon Presiden Jokowi di Pemilihan Presiden 2014 nanti. Sosok itu sudah mulai mengerucut.
Ciri-ciri figur cawapres yang diharapkan itu harus tegas dan berani.
Hal itu dikatakan Ketua DPP PDIP Aria Bima, di sela-sela diskusi bertajuk "Tiga Skenario Koalisi Pilpres 2014" di Cikini, Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Menurutnya, ketegasan pendamping Jokowi menjadi salah satu pertimbangan PDIP. Ia mencontohkan, duet Jokowi dengan Ahok memimpin DKI Jakarta.
"Seperti kaya Jokowi sama Ahok, dalam pengertian stile kepemimpinan. Mengenai ideologi saya kira sudah selesai," kata Bima.
Menurutnya, figur itu sudah mengerucut kepada beberapa nama. Namun, Bima tidak menyebut siapa figur yang dimaksud.
"Figur sudah ada mengerucut ke si A dan si B, yang pasti yang tidak dipunyai Pak Jokowi. Mengerucutnya ke person tapi belum disepakatai," kata Bima.
Aria menambahkan, PDIP tidak mungkin berkoalisi dengan partai yang tidak mau menjadikan Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika serta pluralisme sebagai platformnya.
"Kami juga mau dengan partai yang miliki platform kedaulatan pangan, energi, kedaulatan wilayah dan tentunya tidak pro neoliberal," tuturnya.
Begitu juga orang-orang yang berada di kabinet nanti diinginkan PDIP masih bersih dan tidak pernah tersangkut kasus korupsi. "Mau itu kabinet mau itu cawapres kita tidak mau dengan orang yang pernah tersangkut korupsi." ujarnya.
Sumber :
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar