Rabu, 15 Januari 2014

Tjahjo Bisa Memaklumi Jika Ada Pendukung Jokowi Yang Kecewa

Jakarta kembali tertimpa musibah banjir tahun ini. Banyak masyarakat yang kecewa terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) karena dianggap belum mampu mengatasi masalah klasik ibukota.
PDI Perjuangan, sebagai partai yang mengusung Jokowi, memaklumi protes masyarakat, meskipun kenyataanannya menurut BNPB Titik Banjir di DKI Jakarta sudah turun draktis menjadi 32 titik dibandingkan sebelumnya 62 titik.
"Seandainya ada masyarakat yang dulu menaruh harapan pada Jokowi, wajar kalau merasa kecewa," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Rabu (15/1/2014).
Tetapi, kata Tjahjo, masyarakat harus mengingat bahwa untuk mengatasi banjir dan macet di Jakarta, tak bisa diselesaikan hanya dalam waktu satu tahun.
"Tetapi satu tahun ini sudah ada langkah, misalnya koordinasi dengan pusat. Dalam 10 tahun terakhir, baru kali ini gubernur DKI berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, langkah nyata yang sudah dilakukan Jokowi misalnya, menata kawasan di pinggir sungai, menata gorong-gorong, jalur bus transjakarta dan lainnya.
"Ini kan masih proses. Soal sekarang masih macet dan banjir, wajar masyarakat kecewa, kok nggak cepat," kata dia.
Atas kritikan soal banjir ini, Tjahjo mengakui, bisa saja mempengaruhi elektabilitas PDIP dan Jokowi sendiri. "Asal masyarakat bisa berpikir rasional," kata dia.
Untuk menyelesaikan permasalahan ibukota, menurut Tjahjo, Gubernur DKI harus lebih sering berkoordinasi dan bertemu dengan presiden. "Siapapun yang jadi presiden juga harus urus Jakarta," kata dia.

Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar