Jelang siang ini langit terang namun titik-titik air hujan masih
berjatuhan. Barisan tenda seadanya masih tegak berdiri di samping rel
kereta api commuter line perlintasan Pasar Pesing.
Layaknya
sebuah hunian, tiap petak tenda memiliki tempat untuk tidur dan tempat
untuk masak. Deru kereta ditambah dengan teriakan belnya cukup sering
terdengar saat melintas.
Satu dari deretan tenda itu adalah
sekumpulan bapak-bapak. Melepas lelah usai bersih-bersih, mereka
membincangkan sang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau
Pak Jokowi ke sini, mau aku ajak macul selokan. Pasti mau Pak Jokowi
diajak kerja kasar seperti begitu. Nggak seperti Gubernur sebelumnya
yang nggak mau ngobrol sama orang kecil," kata Mul (30) di Kampung
Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2014).
Lima orang lainnya pun tertawa mendengar pendapat Mul yang sederhana itu. Budiman (44) kemudian menimpali pendapat Mul.
"Ya
memang, semenjak Pak Jokowi jadi gubernur sudah sering sungai-sungai
dikeruk. Wilayah RW 2 dulunya hujan sedikit saja langsung banjir. Tapi
sekarang tidak begitu. Kalau banjir pun lebih cepat surut," sahut
Budiman yang kemudian menyeruput kopi hitam.
Nampak paling senior
dari lainnya, Dirjo (60) berharap suatu hari warga Kampung Pesing
dikunjungi oleh Jokowi. Dia ingin sampaikan agar Jokowi sabar menghadapi
banjir.
"Pak Jokowi kan Gubernur Jakarta, lha wong banjirnya kiriman dari Bogor kok. Ha ha ha," kelakar dia.
Mul kemudian angkat bicara lagi. Dia menjelaskan permasalahan banjir di kampungnya adalah karena saluran air yang mampet.
"Selokan-selokan
kita itu dangkal semua, lebarnya pun sempit sekali. Ditambah sampah
yang menyumbat, walaupun posisi kita ini dekat sungai tetap saja air
tidak bisa mengalir ke sungai," papar Mul.
"Kalau program
rekayasa cuaca mungkin pikiran kita belum sampai ke sana, kita tetap
optimis program itu berhasil. Tapi yang paling nyata buat kita hanya
memperdalam selokan-selokan dan diperlebar. Jadi daya tampungnya lebih
banyak dan airnya lancar," imbuh Mul sambil mengepulkan asap rokok.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar