Perahu karet bertuliskan "Effendi Simbolon" tiba-tiba muncul ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) blusukan di Jalan Kembangan Utara, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/1/20014) siang.
Jokowi
yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tiba di lokasi tersebut
sekitar pukul 12.00. Mobil sang gubernur sempat melewati genangan air
setinggi 20 sentimeter.
Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh
ratusan warga. Jokowi serta lurah dan camat setempat kemudian menumpang
satu perahu karet berwarna merah hitam. Rombongan kemudian mengecek
permukiman yang dilanda banjir hingga satu meter itu.
Tiba-tiba,
dari titik lain, muncul satu perahu karet lagi bertuliskan "Effendi
Simbolon". Perahu karet itu berisi sekitar enam orang yang menggunakan
kaus bergambar wajah Effendi. Rombongan perahu Effendi pun berupaya
menyusul Jokowi.
Perahu Effendi tidak sempat menyusul perahu
Jokowi. Ketika perahu Jokowi bertolak dari tinjauannya, perahu Effendi
ke arah sebaliknya. Orang-orang di perahu Effendi pun menyapa Jokowi.
"Hidup
Pak Jokowi," teriak salah satu orang di dalam perahu. Teriakan itu
disambut teriakan serupa oleh warga yang ada di sekelilingnya.
"Hidup Pak Effendi Simbolon," teriak pria tersebut. Warga hanya diam.
Jokowi
meninjau daerah tersebut sekitar 30 menit. Seusai meninjau, Jokowi
mendistribusikan bantuan berupa beras dan peralatan sekolah bagi warga.
Bantuan diterima oleh perwakilan warga, yakni ketua RT setempat.
Seusai blusukan
tersebut, Jokowi mengaku terkejut karena ada perahu salah satu politisi
PDI Perjuangan yang menjadi calon anggota legislatif di DPR RI. "Saya
kaget juga. Loh, kok ada begitu. Tapi, ya enggak apa-apa," ucapnya.
Banjir
di daerah tersebut terjadi sejak Sabtu malam. Permukaan air di area
permukiman itu setinggi 3 meter. Air pun sempat surut pada Senin siang
dan naik kembali pada Senin malam. Hingga pukul 15.00 ini, ketinggian
air masih mencapai 1,5 meter.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar