Kamis, 05 Desember 2013

Jokowi Cawapres Rhoma? Jauh Panggang dari Api!

PKB memimpikan duet Rhoma Irama dan Joko Widodo (Jokowi) untuk diusung di Pilpres 2014. Meski mengapresiasi impian PKB, namun PDIP menilai duet itu jauh panggang dari api.
"Itu kan wacana yang sifatnya main-main, spekulatif. Kalau istilah Jawa-nya utak-atik matuk, diutak-atik siapa tahu ketemu. Ya semacam latihan imajinasi," kata politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Kamis (5/12/2013).
Hendrawan menghargai PKB yang mencoba menawarkan alternatif pimpinan nasional kepada masyarakat. Namun impian menduetkan Rhoma dengan Jokowi dinilai sulit terwujud.
"Artinya jangan dipikir setiap wacana itu akan dirapatkan. Wacana memang menjadi salah satu masukan, itu pasti dicatat, tapi sekali lagi itu wacana yang.. dicatat," ujar anggota Komisi VII DPR ini.
Dia juga menegaskan saat ini partainya sedang fokus penuh untuk mempersiapkan diri di Pileg 2014. Masalah pencapresan sepenuhnya diserahkan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menyambut manuver Bang Rhoma Irama, PKB pun menggulirkan duet Rhoma-Jokowi di 2014. PKB mengajak PDIP melupakan 'dendam lama' di Pilgub DKI.
"Rhoma-Jokowi bisa menjadi alternatif. Hari ini kita perlu memunculkan sosok alternatif dengan tetap mengutamakan standar clean. Dan tidak tersandera masalah masa lalu," ajak Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (5/12/2013).

Untuk Dangdutan, Bolehlah !

Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga setengah berkelakar saat dihubungi dihbungi secara terpisah, mengapresiasi impian PKB, namun tak mau terlalu menganggap serius.
"Namanya keinginan tentu sah-sah saja. Hanya, seperti yang disampaikan Ketua Umum, pencapresan akan diumumkan setelah pemilu legislatif. Kalau saat ini, duet itu untuk dangdutan bolehlah," kata Eriko setengah berkelakar, Kamis (5/12/2013).
Eriko kembali menegaskan fokus PDIP saat ini adalah untuk meraup suara sebanyak-banyaknya agar bisa mencalonkan presiden sendiri di Pilpres 2014. Masalah pencapresan diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Soal (duet Rhoma-Jokowi) bisa atau tidak, itu kan menjadi kedaulatan partai yang diputuskan oleh Ketua Umum," ujarnya.
Anggota Komisi V ini mengapresiasi hasrat politik PKB. Tapi ya itu tadi, duet itu sepertinya sulit terwujud.
"Kita tunggu saja nanti setelah hasil pemilu legislatif," tuturnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar