Kamis, 05 Desember 2013

Jokowi: Penutupan Pintu Tol Semanggi Wewenang Jasa Marga

Pemprov DKI Jakarta sepakat untuk menutup tiga pintu tol dalam kota. Namun hal ini terkendala siapa yang mempunyai kewenangan melakukan penutupan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Yang punya kewenangan ya Jasa Marga buat nutup pintu tol. Kita hanya bantu saja buat ngatur," kata Jokowi, Kamis (5/12/2013).
Jokowi memastikan akan membantu Jasa Marga untuk merealisasikan rencana ini. Bagi Jokowi, kemacetan yang disebabkan arus kendaraan dari pintu tol dalam kota harus segera direalisasikan.
"Kalau cuma masalah izin lahan itu enggak masalah. Tinggal bilang saja. Yang jadi masalah bagaimana cara mengurai kemacetan," kata Jokowi.
Jokowi berencana melakulan pertemuan dengan pihak Jasa Marga. Pertemuan ini membicarakan bagaimana rekayasa lalu lintas arus pintu tol baru. Bila tidak dibahas dari sekarang, upaya memecah kemacetan jadi tidak jelas.
"Saya tidak mau melihat kebelakang. Saya mau melihat ke depan. Semua program harus maju kedepan," ujarnya.
Berdasarkan catatan Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya ada tiga pintu tol dalam kota yang menjadi sumber kemacetan di Jakarta. Ketiganya yakni gerbang Tol Semanggi 1, Tol Tebet dan gerbang Tol Slipi.
Kemacetan akibat antrean kendaraan di gerbang tol tersebut biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Polda Metro mengaku telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai hal tersebut.

Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar