Kamis, 05 Desember 2013

Jokowi Sabet Penghargaan IPK Terbaik Dari Kemenakertrans

 
Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan terbaik nomor 1 Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertras). Provinsi DKI dinilai telah berhasil melaksanakan pembangunan di bidang ketenagakerjaan sepanjang tahun 2013.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, untuk mempertahankan gelar ini, Pemprov DKI akan mendorong pelaku dunia usaha untuk memberikan pelatihan bagi pekerja.
"Kita akan dorong, dunia usaha, swasta, dan korporasi agar memberikan training pelatihan, kepada karyawannya, termasuk kita juga dalam memberikan pelatihan itu," kata Jokowi di Kantor Kemenakertrans, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).
Mantan Wali Kota Solo ini juga tidak mempermasalahkan jika ada perusahaan yang keluar dari Jakarta karena UMP. Malah Jokowi ingin agar perusahaan yang ada di Jakarta berkelas menengah ke atas.
"Ya tidak masalah. Yang namanya dunia usaha itu melihat keuntungan, untung dan rugi. Kalau di Jakarta dianggap UMP-nya sudah tidak sesuai, mereka akan bergeser ke daerah lain cari yang sesuai dengan margin mereka. Tidak mungkin kita paksakan, karena dunia usaha ini cepet sekali bergeraknya," kata Jokowi.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, penilaian IPK merupakan acuan dasar untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan di daerah. Selain itu juga sebagai bahan evaluasi kebijakan dan program ketenagakerjaan di daerah serta sarana pemicu.
"Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam perencanaan tenaga kerja daerah guna mendukung keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan Indonesia," kata Muhaimin.
Penghargaan ini juga diberikan kepada empat provinsi lain, yaitu Kepulauan Riau sebagai terbaik kedua, Kalimantan Tengah terbaik ketiga, DIY, Sulawesi Utara dan Riau. Penghargaan tersebut diberikan karena pemerintah daerah dinilai telah berhasil melaksanakan pembangunan bidang ketenagakerjaan di wilayah masing-masing sepanjang tahun 2013.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar