Kamis, 05 Desember 2013

Penyerapan Anggaran Rendah, SKPD Dicopot

Rendahnya penyerapan anggaran di Pemprov DKI Jakarta, membuat geram Gubernur Jokowi. Ia mengancam mencopot kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak becus bekerja.
“Penyerapan anggaran ini bagian dari evaluasi kinerja. Kalau memang tidak maksimal untuk apa dipertahankan,” tegas Jokowi di Balaikota, Kamis (5/12/2013).
Seperti diketahui penyerapan Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (APBD) 2013 yang ditargetkan mencapai 97 persen diprediksi tidak akan tercapai.
Pasalnya meski batas penggunaan anggaran tinggal menghitung hari yakni hingga 15 Desember, tetapi penyerapan baru mencapai 55, 2 persen atau Rp25,72 triliun dari total anggaran sebesar Rp50,1 triliun.
Bahkan diperkirakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) mencapai Rp7,28 triliun atau 15 persen.
Jokowi mengatakan penyebab rendahnya penyerapan APBD lantaran SKPD yang mendapat alokasi anggaran gede belum melakukan pembayaran. SKPD itu diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan Pemukiman dan Gedung Pemda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Kelautan dan Pertanian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Dinas Olahraga dan Pemuda.

Dinas Kebersihan
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjajanti mengatakan ada 10 SKPD yang merupakan pengguna anggaran terbesar dalam APBD 2013. Diantara 10 SKPD tersebut, sudah ada SKPD yang sudah bagus penyerapannya. “Dinas Kebersihan penyerapanya sudah lebih dari 60%,” katanya.
Semua pengerjaan proyek hingga kontrak, kata Endnag, akan dikawal Inspektorat Provinsi. “Karena itu, kami masih optimis penyerapan dapat diatas 90%. Karena pergerakannya penyerapannya masih dinamis,” tuturnya.

Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar