Senin, 30 Desember 2013

Elektabilitas Paling Tinggi, Jokowi: Memang dari Dulu

Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) kerap nangkring di peringkat 1 hasil survei. Menanggapi hasil-hasil survei itu, Jokowi yang merupakan Gubernur DKI Jakarta terkesan jumawa.
“Ya kan emang dari dulu (elektabilitas tinggi),” kata Jokowi, usai menghadiri pemberian penghargaan Tokoh Pluralis yang digagas Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), di Jakarta, Senin (30/12/2013).
Meski demikian, dia belum berniat maju menjadi capres. “Saya sampai saat ini terus melakukan dan konsentrasi ke masalah DKI yang masih bergunung-gunung,” ujarnya.
Ditanya apa benar menolak diusung sebagai orang nomor satu RI, dia masih menyatakan hal sama. “Meyelesaikan masalah yang ada dulu. Kita saja ini masih jumpalitan kok,” tegasnya.
Disinggung loyalitasnya terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Jokowi sempat tersentak. “Kok pertanyaanya ke sana? Saya itu kader PDI-P titik,” ucapnya.
Kalau ada instruksi maju capres dari PDI-P? tanya wartawan. “Kalau? Seandainya? Koq kalau kalau, seandainya, seandainya,” jawab Jokowi sambil tertawa ringan.
Pada bagian lain, Jokowi mengapresiasi kemunculan capres alternatif. “Ya semakin banyak pilihan semakin baik, semakin banyak alternatif semakin baik. Tetapi beri alternatif-alternatif yang baik-baik,” tandasnya.
Sebelumnya, laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) telah mengeluarkan hasil survei tokoh yang berpeluang menjadi capres. Adapun para tokoh-tokoh itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, Akademisi Anies Baswedan dan pengusaha Chairul Tanjung.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar