Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 akan memunculkan tiga blok besar yang akan menjadi kekuatan politik besar. Tiga blok ini akan diisi satu tokoh central sebagai kekuatan politiknya.
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan tiga blok besar yang akan muncul di Pilpres 2014 disebabkan beberapa faktor.
"Ada tiga kekuatan besar 2014. Ini didasari karena syarat presidential threshold 20% yang membatasi sebegitu ketat. Peluang parpol mengajukan capres sendiri, memaksa parpol berkoalisi," ujar Boni di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2013).
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan adanya tiga blok besar ini adalah dukungan terhadap parpol tidak proporsional yang mengakibatkan kekuatan parpol tidak merata.
Boni menyebut tiga blok besar yang akan muncul di 2014 adalah blok Jokowi, Prabowo dan X.
"Meskipun Jokowi sampai hari ini belum dinyatakan sebagai capres, yang jelas sentimen publik terhadap pencapresan Jokowi menjadi kekuatan terbesar, dan menjadi brand untuk kelompok parpol nasional seperti PDI Perjuangan, dan NasDem," tuturnya.
Selian itu Blok Prabowo muncul karena Gerindra terus menjadi salah satu parpol yang sangat potensial menang dengan sosok Prabowo sebagai Capres 2014.
"Prabowo sebagai pribadi justru menjadi kekuatan utama, karena partai ini merupakan partai berbasis kebesaran Prabowo. Gerindra muncul dan mendapat simpati publik karena ideologi partainya yang begitu kuat," kata dia.
Untuk blok X ini, Boni menyebut belum ada tokoh yang bisa mengisi atau menjadi kekuatan central. Namun blok X ini akan menjadi tempat parpol-parpol menengah untuk berkumpul dan bersatu.
"Kekuatan ini sudah diketahui akan berpusat pada Golkar sebagai kekuatan utama, tetapi belum dikerahui siapa yang akan menjadi capres dan wapres dari kelompok ini untuk bersaing dengan blok Jokowi dan Prabowo," tandasnya.
Sumber :
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar