Menghadiri reuni akbar alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu
(26/10/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjumpa dengan sejumlah sahabatnya saat kuliah.
Kedatangan Jokowi tersebut disambut hangat oleh sejumlah sahabatnya. Di
antaranya Sigit dan Hardanto, yang merupakan teman akrab Jokowi sewaktu
kuliah. Menurut Sigit, Jokowi tidak banyak berubah. Sejak dari kuliah
Jokowi hingga sekarang, tetap sederhana, low profile dan baik.
"Dari dulu nggak berubah, seperti ini, cuma waktu kuliah dulu aktif organisasi di Mapala," ujar Sigit.
Senada dengan Sigit, Hardanto yang juga kawan akrab Jokowi
mengatakan sosok Jokowi tidak banyak perubahan. Salah satu hal yang
tidak berubah adalah kecintaan Jokowi terhadap musik rock.
"Jokowi
dulu itu terkenalnya pendiam, tapi diam-diam gila dengan musik rock.
Orangnya juga lurus-lurus saja, nggak pernah yang ekstrem," kenang
Hardanto.
Pengalaman paling berkesan bagi Sigit dan Hardanto saat
bersama dengan Jokowi adalah ketika liburan mereka bertiga melakukan
touring dengan sepeda motor ke Sarangan.
Karena kondisi jalan yang licin, Hardanto dan Jokowi yang berboncengan tergelincir dan jatuh. Beruntung tidak adalah luka berat.
"Namanya
anak muda waktu itu suka motor-motoran, touring ke Sarangan dari
Tawangmangu, pas tikungan ngglundung sama Jokowi," kata Hardanto.
Selain
Hardanto dan Sigit, Gunung seorang teman Jokowi yang juga hadir dalam
reuni tersebut mengtakan Jokowi saat kuliah terkenal rajin kuliah. Meski
demikian Jokowi juga pernah titip absen saat kuliah. "Rajin kalau
kuliah, tapi ya kadang juga pernah titip absen," kata Gunung.
Jago naik gunung
Sebagai
salah satu anggota Mapala sewaktu kuliah di Fakultas Kehutanan UGM,
Jokowi pernah menaklukkan Gunung Kerinci pada tahun 1983. Bagi Jokowi
kenangan menaiki Gunung Kerinci merupakan salah satu kenangan yang
selalu dia ingat. Pasalnya, saat itu dari 16 pendaki yang ikut, Jokowi
paling lebih dulu mencapai puncak Kerinci.
"Badan saya waktu itu
lebih kurus dari sekarang, yang lain gede-gede badannya, tapi saya yang
nomor satu sampai di puncak," cerita Jokowi saat menghadiri reuni
Fakultas Kehutan UGM, Sabtu (26/10/2013) di Fakultas Kehutanan UGM.
Dia
bercerita, saat itu dia dan keenam belas rekannya yang tergabung dalam
Mapala Silfagama mengadakan pendakian ke kerinci. Mereka naik bus ke
Jakarta, lalu menyebrang ke Sumatera, lalu lanjut lagi dengan bus yang
berbeda ke Padang lalu ke Kerinci.
"Perjalanan sekitar dua hari,
nggak mandi, kucel, waktu itu juga nggak punya duit jadi naik bus
putus-putus jadi lebih irit," ujar Jokowi.
Meski demikian Jokowi senang karena akhirnya dia berhasil mendaki gunung kerinci nomor satu dibanding temannya yang lain.
Selain pengalaman ke Kerinci, Jokowi juga pernah terperosok ketika melakukan pendakian di gunung Lawu.
"Pernah
juga kepleset di Lawu, lupa tahun berapa itu, serulah waktu masih
muda," kata Jokowi. Meski sudah tidak lagi muda, Jokowi masih siap jika
ditantang untuk naik gunung lagi.
Sumber :
- merdeka.com
- tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar