Rabu, 25 September 2013

Jokowi Yakin Pemprov DKI Dapat Mengakusisi Palyja Akhir 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yakin PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) resmi dimiliki Pemerintah Provinsi DKI akhir tahun 2013 ini. Dengan demikian, permasalahan ketersediaan air baku di Jakarta dapat diatasi langsung.
"Sampai saat ini masih dalam negosiasi, pokoknya akhir tahun rampungnya," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Jika perusahaan pengelolaan air baku tersebut telah resmi dimiliki Pemprov DKI, Jokowi pun akan merestrukturisasi Palyja. Dengan demikian, dia yakin semua persoalan soal ketersediaan air baku di Jakarta bisa diatasi langsung, cepat dan tepat.
"Kalau sudah di kita, infrastruktur kita tambah, perbaikan sumber daya manusia, supaya pelayanan ke masyarakat menjadi baik semua," ujarnya.
Pemprov DKI meminta BUMD PT Jakarta Propertindo mengakuisisi PT Palyja dalam rangka memudahkan pengelolaan air baku. Dirut PT Jakarta Propertindo Budi Karya mengaku siap mengakuisisi Palyja dalam waktu dekat.
"Kita disuntikkan modal Rp 600 miliar tahun ini. Uang itu salah satunya untuk akuisisi Palyja. Saya kira dalam waktu dekat terwujud," tambahnya.
Palyja merupakan salah satu operator air bersih di DKI Jakarta yang beroperasi sejak tahun 1997. Sebanyak 51 persen saham Palyja dimiliki perusahaan swasta asal Perancis, sisanya swasta nasional. Sebelumnya, Palyja berencana menjual sebagian saham mereka ke perusahaan asal Filipina, yaitu Manila Water, tetapi tidak jadi.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar