Peneliti senior LIPI, Syamsuddin Haris menilai, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merupakan
fenomena di tengah penghakiman publik terhadap parpol. Masyarakat sudah
mengenyampingkan identitas partai dan lebih memilih figur.
"Siapapun kandidatnya, Jokowi pilihannya," kata Syamsuddin.
Tetapi,
di satu sisi Jokowi telah diberi mandat untuk memimpin Jakarta.
Menurutnya, publik sebaiknya memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk
memimpin Jakarta terlebih dahulu. Menunaikan janji-janji kampanyenya
untuk membenahi Jakarta.
Survei LIPI dilakukan atas 1799
responden. Dengan margin of error 2.31 persen. Dan tingkat kepercayaan
terhadap survei sebesar 95 persen.Jajak pendapat dilakukan di seluruh
provinsi di Indonesia, di semua wilayah tingkatan mulai dari provinsi,
kabupaten/kota, kelurahan dan pedesaan.
Survei dilakukan dengan
teknik wawancara langsung dengan tatap muka. Dimana satu pewawancara
mewawancarai 20 responden.Survei dengan metode multirandom sampling itu
dilakukan pada wilayah perkotaan dan pedesaan dengan perbandingan 50:50.
Responden laki-laki dan perempuan juga sama besarnya, 50 : 50.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar