Sejak awal tahun 2013 nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
terus muncul di berbagai survei capres. Elektabilitas Jokowi terus naik,
melesat meninggalkan 'kompetitor' sejatinya capres Gerinra Prabowo
Subianto.
Awal Februari 2013, nama Jokowi muncul sebagai capres
paling potensial mengalahkan Prabowo Subianto dan Megawati
Soekarnoputri. Survei yang dilakukan oleh Pusat Data Bersatu (PDB)
pimpinan Didik J Rachbini dkk menunjukkan Jokowi sebagai capres
potensial dengan elektabilitas tertinggi.
Berdasarkan rilis
survei PDB yang diterima detikcom, elektabilitas Jokowi paling tinggi
dengan didukung 21,2 persen suara. Elektabilitas Jokowi terpaut sangat
jauh dengan tokoh lainnya, termasuk Prabowo Subianto yang hanya meraih
18,4% suara. Awal bagus di tahun politik untuk Jokowi.
Nama
Jokowi kembali berkibar di survei CSIS yang dirilis 27 Mei 2013 lalu.
Elektabilitas Jokowi kian jauh meninggalkan Prabowo Subianto.
Di
survei CSIS, Jokowi meraih 28,6% suara responden. Sementara Prabowo
Subianto kembali ada di urutan dua dengan 28,6% responden.
Sebagai
capres yang paling dipilih masyarakat (top of mind), Jokowi juga
direstui nyapres di 2014. Lebih dari 50% responden setuju Jokowi nyapres
meski masih menjabat gubernur DKI
Seolah mengukuhkan
kedigdayaan Jokowi, survei LIPI yang digelar hari ini kembali
menempatkannya sebagai capres paling potensial. Lagi-lagi bos besar
Partai Gerindra, Prabowo, tumbang dan harus puas di urutan dua.
Jokowi
meraih 22,6% dukungan responden di atas Prabowo yang hanya meraih 14,2%
responden. Sementara nama capres tenar lain seperti Megawati
Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie jauh di bawah itu.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar