Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
mengaku belum tahu ada pedagang kaki lima yang menjadikan Halte
Bus Transjakarta sebagai lapak untuk berjualan.
"Di mana itu? Di mana? Enggak boleh itu," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Kendati demikian, Jokowi akan menertibkan PKL yang
berjualan di halte demi kenyamanan para pengguna Bus Transjakarta.
"Nanti akan dibersihkan, enggak boleh itu, enggak boleh. Masa shelter busway dipakai buat jualan?" kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar masyarakat bisa bersabar karena
pembersihan lokasi-lokasi pedagang kaki lima memerlukan proses dan
dilakukan secara bertahap.
"Saya ngecekin terus kok setiap hari. Saya juga ingin melakukan pendekatan represif. Rampungkan, bersihkan, yakin," pungkasnya.
Seperti diketahui, para pedagang kaki lima yang menjamur di Ibu Kota tak
hanya mengambil trotoar menjadi areal berjualan, tetapi juga terus
menggerogoti hingga halte-halte. Namun selama ini, Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta hanya fokus untuk membersihkan para pedagang kaki lima di
sekitar pasar dan pinggiran jalan.
Pantauan Okezone, beberapa Halte Transjakarta, seperti di Cempaka Timur,
Bendungan Hilir, dan Uki-Cawang, Grogol dan BKN, sudah dijadikan lapak
oleh para pedagang kaki lima.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar