Berikut berita selengkapnya :
Warga Pluit, Jakarta Utara, masih banyak yang menolak direlokasi. Mereka mengaku akan pindah jika ditemui langsung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Warga di waduk Pluit masih menolak untuk direlokasi. Mereka masih menempati lokasi yang dulunya seluas 80 hektare kini hanya 60 hektare.
Menurut salah satu warga, Ade, dia dan warga lainnya bukannya menolak untuk direlokasi namun menginginkan dialog terlebih dahulu dengan gubernur. "Mohon saya sama bapak Jokowi berdialoglah dengan warga jangan hanya di publik berbicara telah bertatap muka dengan warga, namun sekalipun belum pernah," ujarnya, Rabu (15/5/2013).
Ade mengatakan jika dirinya dipindahkan ke Marunda namun penghasilannya di Muara Baru. Hal itu menurutnya butuh biaya transportasi lebih. "Saya harus menambah beban ongkos saya," katanya.
Sementara aksi premanisme yang terjadi, kata Ade, adanya orang yang menawar dirinya untuk pindah. "Tiap orang yang datang menawarkan harga yang berbeda dan menurun dari Rp15 juta, Rp10 juta, dan Rp7 juta, namun kekerasan sampai saat ini belum ada," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar