Usai menentang program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal lelang
jabatan, beberapa waktu yang lalu, Lurah Warakas, Jakarta Utara,
Mulyadi, mengikuti uji kompetensi lelang jabatan tersebut. Lalu, apa
tanggapan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo?
"Enggak apa-apa. Tes
susulan itu tidak hanya untuk Lurah Warakas, ada Lurah lain karena
sakit, ada keperluan lain," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota,
Senin (7/5/2013).
Soal wacana gugatan lurah kontroversial itu ke
Mahkamah Konstitusi mengenai nama lelang tak cocok untuk mendapatkan
sebuah jabatan, Jokowi tak mau ambil pusing. Menurut Jokowi, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta memang tidak menyebut kata lelang dalam mekanisme
meraih jabatan camat dan lurah se-DKI Jakarta.
"Itu kan terjemahan
umum saja. Saya kan dari awal bilangnya seleksi dan promosi jabatan
terbuka. Eh, ternyata terkenalnya malah lelang. Sudah terlanjur ngetop begitu," lanjut Jokowi.
Saat
ini, Pemprov DKI melakukan tes kompetensi manajerial lurah dan camat
DKI akan dilaksanakan di Mabes Polri dan Balaikota, Selasa (7/5/2013).
Tes dimulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Tes akan dilaksanakan dua
tahap, yaitu pertama diikuti 24 orang pada pukul 08.00 WIB hingga 12.00
WIB dan tahap kedua diikuti 24 orang dimulai pukul 13.00 WIB hingga
18.00 WIB.
Badan Kepegawaian Daerah mencatat ada 12 camat yang
tidak mengikuti tes lelang jabatan hari ini, salah satunya yakni Lurah
Warakas. Meski demikian, mereka yang tidak bisa hadir di tes pertama,
bisa mengikuti tes lelang jabatan susulan yang digelar 25 Mei 2013
mendatang.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar