Kamis, 09 Mei 2013

Jokowi Abaikan Kritik Kementerian PU Soal Deep Tunnel

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak memersoalkan kritikan pemerintah pusat melalui Kementerian PU, yang menolak rencana pembangunan terowongan multiguna alias deep tunnel.
Sebab, pembangunan deep tunnel tidak menggunakan dana APBN maupun APBD, melainkan dengan dana investor.
"Ini kan investor. Dari sisi investasi, kalau mereka sudah menghitung visible-nya, ya mereka jalan. Tapi, kalau enggak visible, ya enggak dong. Masa nyemplungin modal sebegitu gede hanya untuk rugi, kan enggak mungkin," tutur Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013).
Jokowi menjelaskan, Kementerian PU menunda proyek Multi Purpose Deep Tunnel (MPDT), karena perbedaan kalkulasi perhitungan saja. Ini disebabkan karena perhitungan pemerintah dan investor berbeda.
"Ya iyalah jelas berbeda, perhitungan pemerintah dengan investor," ucapnya.
Mantan Wali Kota Surakarta menambahkan, program pembangunan deep tunnel sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). DPRD DKI Jakarta juga sudah menyetujui pembangunan deep tunnel.
"Yang jelas sudah kami masukkan dalam RPJMD. Dewan sudah menyetujui, dan itu akan dilakukan dengan pola investasi," jelas Jokowi.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penolakan boleh saja dilakukan. Tapi, hingga kini Pemprov DKI masih terus melakukan kajian.
"Boleh saja, kan kaji, kami enggak keluarin uang kok. Enggak masalah," cetusnya.


Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar