Kamis, 09 Mei 2013

Jokowi akan Panggil PD Pasar Jaya Soal Pedagang Pasar Minggu

Pedagang Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengadu ke Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan relokasi yang dinilai dilakukan secara sepihak oleh pihak PD Pasar Jaya. Oleh karenanya, Jokowi pun berencana akan memanggil pihak PD Pasar Jaya untuk mendengarkan penjelasannya.
"Iya, besok hari Jumat atau Senin saya rampungin. Semuanya saya panggil ke kantor. Ini kan PD Pasar Jaya," kata Jokowi di saat meninjau lokasi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).
Jokowi mengatakan, sebaiknya sebelum melakukan relokasi, pihak PD Pasar Jaya harus melakukan musyawarah dengan para pedagang.
"Alangkah lebih baik kalau pedagang diajak bicara, diajak musyawarah, dirembug bareng-bareng gitu. Sehingga solusinya adalah solusi yang win-win. Tidak langsung di grebeg-grebeg, langsung rampungin. Mesti ada proses dialog, proses musyawarah, proses rembugan itu akan lebih baik," jelas Jokowi.
Terkait dengan kondisi pasar sendiri, Jokowi pun ada niatan untuk melakukan merenovasi. Terlebih pasar tersebut sudah tampak semrawutan dan kondisi fisik yang sudah tua. Namun, dia ingin fokus dulu ke masalah penataan pedagang.
"Ini pasarnya juga sudah tua bangunannya. Tapi belum kesanalah. Saya mau bicara dulu sama pedagang keinginannya seperti apa," jelas Jokowi.
Sebelumnya, para pedagang Pasar Minggu mengeluh kepada Jokowi karena upaya relokasi yang dilakukan oleh pihak pasar. Pasalnya, pedagang yang sebelumnya berdagang di luar pasar, dipindahkan ke dalam, dengan alasan ketertiban dan ingin membuat taman. Namun, setelah dipindahkan, ternyata pihak pasar mempersilahkan pedagang lain untuk berjualan di luar pasar tersebut.
"Kita kecewa dengan sikap pengelola yang merelokasi. Kita dipindahkan, tapi ternyata pedagang lain yang isi di luar," jelas Muslimah, salah seorang pedagang di Pasar Minggu.


Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar