Pedagang Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengadu ke Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan relokasi yang dinilai dilakukan
secara sepihak oleh pihak PD Pasar Jaya. Oleh karenanya, Jokowi pun
berencana akan memanggil pihak PD Pasar Jaya untuk mendengarkan
penjelasannya.
"Iya, besok hari Jumat atau Senin saya rampungin.
Semuanya saya panggil ke kantor. Ini kan PD Pasar Jaya," kata Jokowi di
saat meninjau lokasi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).
Jokowi mengatakan, sebaiknya sebelum melakukan relokasi, pihak PD Pasar Jaya harus melakukan musyawarah dengan para pedagang.
"Alangkah
lebih baik kalau pedagang diajak bicara, diajak musyawarah, dirembug
bareng-bareng gitu. Sehingga solusinya adalah solusi yang win-win. Tidak
langsung di grebeg-grebeg, langsung rampungin. Mesti ada proses dialog,
proses musyawarah, proses rembugan itu akan lebih baik," jelas Jokowi.
Terkait
dengan kondisi pasar sendiri, Jokowi pun ada niatan untuk melakukan
merenovasi. Terlebih pasar tersebut sudah tampak semrawutan dan kondisi
fisik yang sudah tua. Namun, dia ingin fokus dulu ke masalah penataan
pedagang.
"Ini pasarnya juga sudah tua bangunannya. Tapi belum
kesanalah. Saya mau bicara dulu sama pedagang keinginannya seperti apa,"
jelas Jokowi.
Sebelumnya, para pedagang Pasar Minggu mengeluh
kepada Jokowi karena upaya relokasi yang dilakukan oleh pihak pasar.
Pasalnya, pedagang yang sebelumnya berdagang di luar pasar, dipindahkan
ke dalam, dengan alasan ketertiban dan ingin membuat taman. Namun,
setelah dipindahkan, ternyata pihak pasar mempersilahkan pedagang lain
untuk berjualan di luar pasar tersebut.
"Kita kecewa dengan sikap
pengelola yang merelokasi. Kita dipindahkan, tapi ternyata pedagang
lain yang isi di luar," jelas Muslimah, salah seorang pedagang di Pasar
Minggu.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar