Kebutuhan pasokan listrik DKI Jakarta sebagai pusat ibukota negara
Indonesia yang diperkirakan mencapai 9.800 megawatt (mw) di 2021.
Karenanya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa DKI Jakarta
butuh dukungan pasokan listrik dari PT PLN (Persero) dalam ukuran
besar.
"Terus terang butuh dukungan pasokan dari PLN yang luar
biasa. Listriknya nanti untuk kereta api listrik, MRT, monorel. Semuanya
nanti dengan kawasan ekonomi khusus di Marunda, mau kita mulai
semuanya," ujar Jokowi seperti dikutip dalam keterangan tertulis PLN,
Jakarta, Kamis (9/5/2013).
"Banyak sekali, karena target kita
bukan hanya target yang ratusan, tapi ribuan dalam waktu yang sangat
pendek. Untuk itu kami mohon antisipasi," tambah dia.
Sementara
itu, Direktur utama PLN Nur Pamudji mengungkapkan, selain penambahan
saluran udara 500 kilovolt (kv), PLN juga menanam kabel listrik bawah
tanah di Jakarta. Penanaman kabel listrik bawah tanah ini, dilakukan
untuk menghubungkan gardu induk yang belum tersambung antara koridor
barat dan koridor timur Jakarta.
"Kami akan tambah kabel listrik
di bawah jalan, sehingga kalau ada gangguan bisa diambil alih
pasokannya. Biasanya dipasok dari koridor timur, bisa dialihkan
pasokannya dari koridor barat," jelas dia.
Namun, penguatan
pasokan listrik Jakarta ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu yang
dihadapi PLN adalah peraturan daerah Jakarta tentang pelaksanaan
pemberian kompensasi dan pembebasan tanah di bawah jalur saluran udara
listrik.
Perda DKI No.8/1999 menyatakan bahwa tanah di sepanjang
jalur jaringan utilitas dibebaskan. Begitu pula dengan peraturan
gubernur no.149/2000 menyatakan tanah di sepanjang jalur utilitas
dibebaskan dengan jarak bebas koridor terdekat minimal 30 meter.
Di
sisi lain, PLN berpegang kepada undang-undang 30/2009 tentang
kelistrikan yang menyatakan, tanah di bawah jalur tidak dibebaskan
tetapi dilakukan pemberian kompensasi sesusai peraturan yang berlaku.
Karenanya,
PLN mengajukan permohonan peninjauan atas peraturan daerah dan
peraturan gubernur tersebut supaya dapat mendukung pengembangan sistem
jaringan listrik di Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengatakan
akan mendukung upaya PLN dalam penguatan jaringan listrik Jakarta.
“Kalau
kami dari sisi tadi saya kira tidak ada masalah, artinya akan kami
berikan dukungan tapi ini masalah perda saja yang akan kami bicarakan,
kalau kita back up dengan pergub mungkin dengan catatan tadi,
dengan menggunakan trase lama yang sudah ada, nanti akan kami buatkan
aturannya”, tukas dia.
Sumber :
economy.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar